Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Pasien Sembuh Covid-19 Masih Mungkin Membawa Virus

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan di Cina mengungkapkan pasien Covid-19 yang dinyatakan pulih masih dapat membawa virus corona dalam volume tinggi. Profesor di Universitas Peking, Zhang Yuanhang, yang memimpin penelitian dan telah diterbitkan dalam Journal of Aerosol Science mengatakan pasien Covid-19 tersebut dites berulang kali negatif dengan usap tenggorokan, gambaran paru-paru kembali normal, dan gejala seperti demam telah hilang.

Akan tetapi, setiap menit beberapa dari mereka masih bisa mengembuskan ribuan partikel Sars-CoV-2. Sembilan pasien yang memenuhi persyaratan ini di kota Wuhan mengambil bagian dalam penelitian Zhang. Mereka diminta bernapas ke dalam selang selama lima menit.

Kondensat napas dari dua pasien, satu berusia 71 tahun dan yang lain 81 tahun, dinyatakan positif dengan satu orang menghasilkan sekitar 7.350 eksemplar virus corona baru per menit dan yang lain 7.770 eksemplar. Menurut penelitian tersebut, jumlah ini sekitar 10 persen yang dihasilkan oleh beberapa pasien selama puncak penyakit, tetapi tetap saja jumlahnya sangat tinggi.

Masih belum jelas apakah strain virus yang diembuskan itu menular atau tidak. Salah satu kemungkinannya adalah tes PCR, hanya mendeteksi gen virus yang terfragmentasi daripada virus lengkap.

Studi tersebut dilakukan selama wabah intensif di Cina dan para peneliti mengatakan mereka tidak menguji apakah virus dapat menginfeksi dan bereplikasi di sel manusia karena keterbatasan sumber daya. Seorang ahli epidemiologi pemerintah di Shanghai mengatakan gen virus corona, dalam asam ribonukleat beruntai tunggal, sangat tidak stabil.

"Fragmen RNA terdegradasi dengan cepat sehingga kemungkinan partikel lengkap virus ini bisa tinggi," kata peneliti yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Satu studi sebelumnya tentang virus corona yang dikumpulkan dari udara rumah sakit menunjukkan lebih dari 60 persen partikel virus tetap menular. Tapi, pasien bisa bernapas lebih keras ke dalam tabung daripada biasanya. Jadi, seberapa serius risikonya masih agak tidak pasti," kata seorang ilmuwan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim Zhang juga mengumpulkan sampel dari lingkungan di bangsal rumah sakit yang menampung pasien yang pulih. Mereka menggunakan robot untuk mengumpulkan sampel udara di berbagai ruangan dan tempat umum.

Dalam sampel positif, jumlah virus bervariasi dari 9 hingga 219 per meter kubik udara, dan hanya 3 persen sampel yang dikumpulkan dari permukaan lingkungan berujung hasil positif.

"Temuan ini menyiratkan bahwa kontak permukaan langsung, bahkan di daerah berisiko tinggi, mungkin tidak mewakili jalur utama penularan,” kata mereka.

Para peneliti mengatakan mereka yakin virus masuk dari paru-paru pasien yang sembuh. Temuan ini mengkonfirmasi penelitian sebelumnya oleh para peneliti di kota barat daya Chongqing, yang menemukan untaian virus utuh dari dalam paru-paru wanita yang telah pulih dari Covid-19 dan kemudian meninggal.

Di beberapa kota di Cina, otoritas kesehatan memiliki persyaratan tambahan untuk keluar dari rumah sakit, menurut dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut. Seorang dokter di Beijing berkata di rumah sakitnya pasien tidak diizinkan pulang sampai tes kotoran mereka dinyatakan negatif Covid-19.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.


Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Forum Kinerja Reformasi Indonesia sekaligus Peluncuran Buku Menteri PANRB
Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.


Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

5 hari lalu

Kim Jaejoong. (Soompi)
Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

12 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

13 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) berjalan menuju ruangan pemeriksaan kesehatan di RSUD Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 30 Agustus 2024. Edy-Hasan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. ANTARA/Yudi Manar
Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.


KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

15 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa mengatakan, pada rapim KPK sudah diambil keputusan laporan klarifikasi yang dibuat oleh Kaesang. Namun, saat ini hasilnya belum bisa diumumkan karena masih ada proses administrasi yang harus dilengkapi. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

Ahmad Taufik menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

23 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit


Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

33 hari lalu

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, berlari menghindari awak media seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Arianti Anaya, diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri Covid-19 TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

33 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

35 hari lalu

Suasana lengang area konter 'check in' Terminal Internasional saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.