TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 tak juga berakhir namun seluruh masyarakat Indonesia perlu optimistis sebagai bangsa pejuang. Dengan kolaborasi bersama COVID-19 dapat dikendalikan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo. Ia mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan merupakan "vaksin" yang paling efektif menangkal penularan virus corona baru sebelum obat dan vaksin ditemukan.
"Presiden sudah katakan, sebelum vaksin dan obat ditemukan maka 'vaksin' yang efektif untuk mencegah COVID-19 adalah patuh protokol kesehatan," kata Doni Monardo dalam sebuah bincang-bincang televisi, Selasa, 20 Oktober 2020.
Ia mengatakan #pakaimasker dengan benar, #jagajarakhindarikerumunan, #cucitanganpakaisabun merupakan sejumlah protokol kesehatan yang wajib dipatuhi masyarakat agar terhindar dari penularan COVID-19 selama vaksin dan obat belum ditemukan.
Menurutnya, apa yang diminati pemerintah kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan belum sebanding dengan perjuangan tenaga kesehatan di rumah sakit. Angka kematian dokter cukup tinggi di Indonesia, lebih dari 130 orang dan bahkan di antara mereka dokter umum.
"Artinya, hampir semua dokter berpotensi terpapar COVID-19. Kalau mau menjaga tenaga kesehatan kita, maka harus kerja keras mengurangi angka pasien COVID-19 sehingga para dokter bisa lebih relaksasi dan mempermudah mempercepat penanganan pasien," ujar Doni.
Ia mengatakan kolaborasi penta helix dari tingkat pusat hingga daerah dan ikut melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk tokoh agama, merupakan cara untuk memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa siapa saja dapat terinfeksi virus corona, terlebih jika tidak menjalankan protokol kesehatan dengan benar.
"Kolaborasi penta helix penting sekali, khususnya tokoh agama karena masih ada 17 persen masyarakat yang menganggap COVID-19 tidak mungkin menulari mereka. Satgas juga bekerja sama dengan Dewan Pers, kita ikutkan juga 5.800 wartawan untuk mengupayakan mengubah perilaku masyarakat, termasuk yang 17 persen tadi," ujar Doni.
*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan dengan #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.