Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bernyanyi dan Bersuara Keras Bisa Tularkan Covid-19

Reporter

image-gnews
Sejumlah pengunjung berangkulan dan menyanyi di Leicester Square saat akhir pekan sebelum berlakunya pengetatan jarak sosial di London, Inggris, 12 September 2020. Pengetatan interaksi yang disebut rule of six tersebut diterapkan untuk menekan penularan virus corona Covid-19. REUTERS/Simon Dawson
Sejumlah pengunjung berangkulan dan menyanyi di Leicester Square saat akhir pekan sebelum berlakunya pengetatan jarak sosial di London, Inggris, 12 September 2020. Pengetatan interaksi yang disebut rule of six tersebut diterapkan untuk menekan penularan virus corona Covid-19. REUTERS/Simon Dawson
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bernyanyi dan bersuara keras bisa menjadi faktor yang meningkatkan penularan Covid-19. Terutama bila dua kegiatan yang umum ini dilakukan di dalam ruang tertutup yang berpendingin udara tanpa mengenakan masker. 

"Faktor yang bisa meningkatkan penularan melalui udara adalah berada dalam kerumunan di ruangan tertutup dengan ventilasi yang kurang baik, berbicara keras, bernyanyi, menarik napas terlalu dalam," kata pakar virus Corona dari Amerika Serikat, Anthony Fauci alam Konferensi Union se-Dunia ke-51 yang digelar secara webinar pada Rabu, 21 Oktober 2020, yang diikuti Tempo

The Union adalah LSM internasional pertama yang memfokuskan kepada kesehatan paru. Lembaga donor didirikan pada 20 Oktober 1920. Konferensi Union ke-51 ini digelar pada 20-24 Oktober 2020 sekaligus untuk merayakan 100 tahun organisasi yang bekerja sama dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tersebut.

Fauci mengatakan, penularan Covid-19 paling umum terjadi di rumah tangga, di tempat fasilitas kesehatan yang tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD)  atau ruang-ruang tertutup seperti penjara, rumah perawatan, kapal pesiar, hotel. "Risiko tertular ini amat tergantung dari lamanya tertular, kepatuhan pada protokol kesehatan, dan ketahanan tubuh tiap individu yang berbeda-beda," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan, sebanyak 40-45 persen orang yang terinfeksi Covid-19 itu tidak memiliki gejala apapun. Mereka yang tidak bergejala itu kemudian menularkan lagi ke orang lain. 

Direktur Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular AS ini menunjukkan penelitian SM Mogadhas dan AP Galvani dengan judul The Implication of Silent Transmission for The Control of Covid-19 Outbreaks. "Menurut permodelan itu, lebih dari 50 persen penularan Covid itu terjadi dari orang-orang tidak bergejala. Sehingga yang menularkan itu paling banyak justru dari yang tidak bergejala," kata Fauci. 

Ada hal pokok untuk mencegah penularan yang sudah banyak dikampanyekan dan hingga kini terbukti. "Memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan apalagi di dalam ruangan, lebih baik berada di udara terbuka, dan cuci tangan yang sering," kata Anthony Fauci

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Shawn Mendes Belajar Menerima Keadaan Terendah dalam Hidupnya di Tahun 2023

4 Januari 2024

Shawn Mendes. Foto: Instagram/@shawnmendes
Shawn Mendes Belajar Menerima Keadaan Terendah dalam Hidupnya di Tahun 2023

Shawn Mendes merenungkan perjalanan selama tahun 2023 di mana dia bisa menerima menerima dan menyambut keadaan terendah


Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

26 Desember 2023

Ilustrasi resolusi 2024. Shutterstock
Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

Membuat resolusi sehat adalah langkah pertama untuk mencapai keseimbangan dalam hidup sehingga perlu dimasukkan dalam resolusi tahun baru.


Antisipasi Cegah Merebaknya Varian Covid-19 JN.1 Selama Libur Nataru

26 Desember 2023

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Antisipasi Cegah Merebaknya Varian Covid-19 JN.1 Selama Libur Nataru

Antisipasi mencegah merebaknya varian Covid-19 JN.1 penting karena saat libur Nataru mobilitas masyarakat meningkat tajam.


Waspadai Penularan Covid-19, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

19 Desember 2023

Pekerja menggunakan masker saat berjalan di kawasan jalan Jenderal Sudirman saat kemunculan Covid-19 varian Pirola, Jakarta. Kamis, 14 September 2023.Subvarian Pirola tengah menjadi sorotan bagi pemerintah dan masyarakat. TEMPO/Magang/Joseph
Waspadai Penularan Covid-19, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengimbau penumpang dan operator transportasi umum memperketat protokol kesehatan atau prokes, menjaga kebersihan, dan mewaspadai penularan Covid-19.


Disiplin Pakai Masker di Tempat Umum untuk Cegah Penularan Covid-19

18 Desember 2023

Ilustrasi wisatawan memakai masker dan menjaga jarak. Dok. Kementerian Pariwisata
Disiplin Pakai Masker di Tempat Umum untuk Cegah Penularan Covid-19

Dokter menyebut perlunya kembali memakai masker saat berada di kerumunan demi mencegah penularan COVID-19, khususnya saat liburan.


Timothe Chalamet Tunjukkan Bakat Alami Menyanyi dalam Film Wonka

16 Desember 2023

Timothee Chalamet sebagai Willy Wonka dalam film Wonka. Foto: Instagram/@wonkamovie_jp
Timothe Chalamet Tunjukkan Bakat Alami Menyanyi dalam Film Wonka

Pelatih vokal Eric Vetro memuji Timothe Chalamet yang tak hanya bisa bernyanyi tapi juga menghidupkan karakternya lewat lagu


Cegah Penularan Subvarian Omicron EG.5, Epidemiolog Ingatkan Vaksinasi COVID-19

15 Desember 2023

Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Cegah Penularan Subvarian Omicron EG.5, Epidemiolog Ingatkan Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi COVID-19 tetap penting dilakukan dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran Omicron varian EG.5 di Indonesia.


Kilas Balik Pemberlakuan PPKM Jawa Bali Juli 2021, dari Darurat Hingga Perpanjangan

4 Juli 2023

Petugas Satpol PP melakukan razia masker di depan Stasiun Klender, Jakarta, Selasa, 10 Mei 2022. Pemerintah memastikan akan terus memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) se-Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan. Untuk PPKM Jawa-Bali diperpanjang hingga 23 Mei 2022. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kilas Balik Pemberlakuan PPKM Jawa Bali Juli 2021, dari Darurat Hingga Perpanjangan

PPKM Jawa Bali pertama kali diterapkan pada 3 Juli 2021 lalu, begini kilas balik kronologisnya?


Pemerintah Minta Masyarakat Waspada Covid-19 yang Dipicu Varian Arcturus

6 Mei 2023

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Pemerintah Minta Masyarakat Waspada Covid-19 yang Dipicu Varian Arcturus

Kemenkes imbau masyarakat waspada Covid-19 dipicu varian baru, sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.


Waspada Covid-19, Usai Libur Lebaran 5 Rumah Sakit Meningkat Keterisiannya

5 Mei 2023

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Waspada Covid-19, Usai Libur Lebaran 5 Rumah Sakit Meningkat Keterisiannya

Kemenkes memberikan peringatan kepada masyarakat untuk waspada Covid-19 yang meningkat usai libur Lebaran 2023. Ini tanda-tandanya.