Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan Ahli tentang Efek Samping Setelah Pasien Covid-19 Sembuh

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Petugas medis yang mengenakan APD memimpin senam bersama pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 28 September 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Petugas medis yang mengenakan APD memimpin senam bersama pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 28 September 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh belum bisa lega. Musababnya, sebagian dari mereka merasakan kejanggalan akan kondisi kesehatannya. Ada yang merasa jantung berdebar lebih cepat, mencium aroma asap dan hanya dia yang dapat membaui, mudah lelah, seperti ada angin yang berputar-putar di perut. Juga ada pasien Covid-19 yang sudah sembuh mengalami kerontokan rambut parah hingga muncul bintik merah pada bola mata.

Pada 11 September 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menjelaskan efek jangka panjang yang akibat Covid-19. Dokumen yang tayang di laman WHO memuat informasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan biasanya akan pulih dalam waktu dua pekan setelah terinfeksi. Adapun mereka yang bergejala berat akan membaik dalam waktu enam pekan. Namun untuk sebagian orang, gejala penyakit tersebut bisa menetap atau berulang selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan kemudian.

Pengaruh yang panjang itu tak hanya dirasakan oleh mereka yang sebelumnya bergejala berat, tapi juga dialami oleh penderita dengan gejala ringan, pasien Covid-19 berusia dewasa muda serta anak-anak yang tak memiliki penyakit penyerta. Selama masa gejala yang belum hilang itu, mereka sudah tidak menularkan penyakit tersebut ke orang lain.

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS

WHO mengingatkan bahwa efek jangka panjang seperti ini juga pernah dialami oleh mereka yang terserang oleh penyakit sindrom pernapasan akut berat alias SARS. Penyakit itu muncul pertama kali pada November 2002 di Provinsi Guangdong, Cina, dan teridentifikasi pada 2003. Gejala SARS mirip dengan Covid-19, yakni sama-sama menyebabkan demam, batuk, sesak napas, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, diare, mual, dan muntah.

Studi Departemen Kedokteran dan Terapi The Chinese University of Hong Kong, Rumah Sakit Prince of Wales di Hong Kong, Cina, menyimpulkan dua tahun setelah terinfeksi virus tersebut, kondisi kesehatan mantan pasien Covid-19 belum pulih sepenuhnya. Ini terutama dialami oleh para petugas kesehatan. Riset yang dilakukan oleh para peneliti lain dari universitas yang sama menyebutkan empat dari sepuluh orang yang sembuh dari SARS masih menderita kelelahan kronis bahkan 3,5 tahun setelah terdiagnosis menderita penyakit itu.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam Dirga Sakti Rambe, belum ada penyebab pasti kenapa sebagian pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh masih merasakan efek jangka panjang dari virus tersebut. Namun salah satu kemungkinannya adalah sisa radang akibat Covid-19. Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 bisa menyerang banyak organ dalam tubuh. "Sehingga inflamasinya luas yang sangat mungkin menimbulkan luka atau fibrosis atau pun reaksi radang yang belum tuntas," kata Dirga. Dari pengalaman Dirga, pasien butuh waktu berbeda-beda sampai benar-benar pulih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga mempelajari tentang dampak -baik jangka pendek maupun jangka panjang, akibat Covid-19. Salah satu yang diawasi oleh CDC adalah efek pada jantung, misalnya peradangan berupa kerusakan otot jantung yang disebut miokarditis dan peradangan selubung jantung yang dikenal sebagai perikarditis. Kerusakan jantung seperti ini bisa jadi yang menyebabkan gejala jangka panjang yang sering dilaporkan seperti sesak napas, nyeri dada, dan jantung berdebar-debar.

Dokter spesialis penyakit dalam Muhammad Hafiz Aini mengatakan, selain kerusakan fisik akibat virus, keluhan pasien juga bisa disumbang oleh kondisi psikologisnya. Stigma negatif terhadap pasien Covid-19 dari masyarakat membuat mereka lebih merasakan efek jangka panjang tersebut. Masalahnya, kata dia, belum ada tindak lanjut untuk para pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh di Indonesia. Sebagian dokter pun masih menganggap masalah itu semata karena kondisi psikologis. Terlebih hasil rontgen paru maupun laboratorium pasien seringkali menunjukkan sudah tak ada masalah.

Menurut Dirga, semua tenaga medis seharusnya mulai mengenali efek jangka panjang Covid-19 ini. Untuk menindaklanjuti keluhan jangka panjang tersebut, dibutuhkan perawatan yang melibatkan berbagai bidang keilmuan, seperti ahli penyakit dalam, paru, rehab medik, dan psikiatri. Para tenaga medis juga perlu mengidentifikasi secara detail keluhan pasien. "Semuanya harus bekerja sama sehingga pasien mendapatkan penanganan yang baik," ujar dia.

Hafiz mengatakan pemulihan kondisi itu semestinya sudah dimulai sejak pasien dirawat. Misalnya, untuk pasien yang sudah bisa bergerak, diminta beraktivitas seperti biasa, seperti berolahraga atau berjemur. Tidur pun harus tepat waktu. "Rehabilitasinya bertahap sehingga ketika kembali ke masyarakat, kondisinya sudah baik," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

12 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

12 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

13 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

16 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

17 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

17 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual