TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai pilihan masker yang tersedia di masa pandemi Covid-19, termasuk masker kain. Namun, masker kain manakah yang memberikan filtrasi paling baik?
Seperti dilansir dari akun Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kewajiban #pakaimasker berlaku untuk masyarakat umum diutamakan yang berbahan kain. Masker kain bertujuan agar lebih ekonomis, mudah diproduksi, dapat dipakai ulang, dan nyaman digunakan.
Namun, agar tetap efektif dalam mencegah Covid-19, pastikan bahan masker kain yang digunakan harus memiliki tingkat filtrasi yang baik. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk menggunakan masker kain tiga lapis. Masyarakat juga sebaiknya menghindari masker berbahan elastis karena memiliki tingkat filtrasi rendah, seperti masker scuba dan buff.
Masker tiga lapis memiliki sejumlah fungsi. Lapisan luar berbahan tidak mudah menyerap air untuk mencegah droplet dari orang lain. Bahannya seperti poliester atau campurannya.
Sementara, lapisan tengah berbahan yang tidak mudah menyerap air untuk meningkatkan filtrasi. Bahannya bisa dari spunbound atau furing sintetis. Adapun, untuk lapisan dalam berbahan yang menyerap air untuk menyerap droplet dari hidung dan mulut. Bahannya bisa dari katun atau campurannya.
*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.