TEMPO.CO, Jakarta - Pakar dan konsultan Feng Shui, Yulius Fang, memprediksi bahwa Joe Biden akan berpotensi lebih besar memenangi pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020. "Melalui hasil akumulasi dari analisis BaZi, Feng Shui dan faktor aksi manusia, dapat disimpulkan bahwa Joe Biden akan berpotensi lebih besar memenangi Pilpres Amerika (USA) 2020 ini dan akan menjadi presiden USA ke-46 (2021-2024)," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 3 November 2020.
Pilpres Amerika Serikat 2020 dilangsungkan pada tanggal 3 November 2020. Kandidat yang kali ini berlaga adalah berasal dari 2 kubu partai besar, yaitu dari Partai Republik yang diwakili oleh pasangan presiden dan wakil presiden Donald Trump dan Mike Pence melawan partai Demokrat yang diwakili oleh pasangan presiden dan wakil presiden Joe Biden dan Kamala Harris.
Yulius Fang melihat hoki kedua kandidat calon presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Joe Biden. Yulius Fang yang berasal dari Feng Shui Consulting Indonesia menelisik secara objektif dari sudut padang Feng Shui yang ilmiah. Ia menggunakan metode Analisis BaZi berdasarkan data kelahiran dari kedua kandidat calon presiden yang akan bertanding. Data itu pun dibandingkan dengan peruntungan keduanya di hari pemungutan suara Pilpres dilangsungkan.
Tempo mengutip analisa Yulius Fang dari sisi keberuntungan para calon presiden pada hari pemilihan presiden 3 November 2020. Dari sisi Donald Trump, hari pemilihan itu adalah Hari Anjing Logam Besar – Geng Xu. Artinya, pada hari ini bercampur (mixed) antara energi baik dan jelek untuk Donald Trump khususnya berhubungan dengan kekuasaan. Pengumuman ini di awalnya mungkin masih cukup baik untuk Donald Trump.
Namun karena adanya pandemi Covid-19, Pilpres Amerika Serikat di tahun 2020 tidak bisa seluruhnya melalui pemilihan langsung. Sebagian surat suara pemilihan pilpres akan dikirimkan melalui pos, ini akan menyebabkan adanya penundaan pengumuman hasil Pilpres Amerika.
Presiden Donald Trump saat berkampanye di Traverse City, Michigan, 2 November 2020. REUTERS/Carlos Barria
Bila penghitungan hasil Pilpres Amerika 2020 dilanjutkan keesokan harinya dan diumumkan beberapa hari ke depannya (setelah 3 November 2020), maka melalui analisis BaZi Donald Trump, 4 November 2020 dan beberapa hari selanjutnya merupakan hari jelek beliau. Ditambah pengaruh energi hoki pada bulan Babi Api – mulai 7 November 2020, pengaruhnya juga bercampur (mixed) di mana masih kurang menguntungkan. Dengan demikian, semua kombinasi energi hoki tersebut membuat Donald Trump akan kurang beruntung dalam hal kekuasaan.
Dari sisi Joe Biden, Hari Anjing Logam Besar – Geng Xu awalnya merupakan hari jelek untuk Joe Biden, khususnya berhubungan dengan kekuasaan. Pengumuman hasil di hari awal 3 November 2020 mungkin akan kurang menggembirakan untuk Joe Biden. Namun setelah mengalami perpindahan ke hari Babi Logam (4 November 2020 tengah malam) maka situasi hasil Pilpres Amerika kemungkinan besar akan berubah, karena sebagian besar sudah merupakan hari baiknya serta energi kekuasan atau kepemipinan mulai muncul.
Menimbang hasil Pilpres Amerika Serikat yang tidak bisa disimpulkan siapa yang langsung menang di hari dan jam tersebut (karena adanya surat suara yang dikirimkan lewat pos), maka dari tanggal 4 November 2020 sampai beberapa hari ke depannya justru merupakan hari-hari baik bagi Joe Biden. "Terlebih ditambah lagi dengan pengaruh energi hoki bulan berikutnya (bulan Babi Api – mulai 7 November 2020) yang merupakan bulan terbaik dalam setahun, di mana sangat menguntungkan beliau dalam hal kekuasaan," kata Yulius Fang.