TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya acara televisi dengan pengisi yang tidak #pakaimasker sungguh memprihatinkan. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Selatan meminta para artis televisi untuk menjadi contoh pemakai masker yang baik dan benar kepada masyarakat.
"Imbauan dari IDI agar kampanye 3M atau ingat pesan ibu itu betul-betul dilaksanakan dengan baik dan benar, dicontohkan semua lapisan masyarakat, dalam hal ini publik figur melalui televisi," kata Ketua IDI Kota Jakarta Selatan, M. Yadi Permana.
Imbauan ini menyusul maraknya artis-artis pertelevisian yang mengisi acara siaran langsung hanya menggunakan pelindung wajah tanpa masker. Menurut Yadi, hal tersebut memberikan contoh yang tidak baik bagi masyarakat, yang akan menganggap cukup hanya memakai pelindung wajah tanpa harus memakai masker.
"Ini yang salah kaprah, coba Anda perhatikan di dunia hiburan televisi, itu yang seharusnya dikritisi oleh kita, dari media maupun dari kami tenaga medis, bahwa banyak sekali acara-acara, terutama yang melibatkan artis-artis yang sifatnya live hanya memakai face shield tanpa memakai masker," ujar dokter bedah tumor di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Jakarta itu.
Ia mengatakan para artis tersebut sebetulnya memberikan edukasi yang salah kepada masyarakat karena dalam melindungi penyebaran virus melalui tetesan kecil (droplet) yang paling efektif adalah menggunakan masker kain dua lapis, dari pada hanya menggunakan pelindung wajah.
"Jadi harus diubah pola pikirnya, bahwa faceshield sama sekali tidak memberikan fungsi perlindungan, penularan COVID-19," kata Yadi.
Ilustrasi acara televisi. instagram.com/five_vrachmawati
Ia menilai apa yang dilakukan artis-artis di televisi tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Terlebih, juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito telah menyampaikan kepada masyarakat pemakaian masker lebih efektif.
"Satgas COVID-19 IDI Prof. Zubair Djoerban juga mengatakan yang terpenting itu 3M. Masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan yang keempatnya, bukan memakai face shield," jelas Yadi.
Semakin maraknya acara pertelevisian yang menggunakan pelindung wajah, menurut Yadi Komisi Penyiaran Publik (KPI) perlu memberikan teguran kepada media televisi yang masih menyiarkan artis-artis yang tidak memakai masker dengan baik dan benar dan hanya memakai face shield.
Ia menambahkan semakin seringnya acara pertelevisian yang hanya menggunakan pelindung wajah dapat membuat domain pentingnya pesan ibu tentang 3M tersebut tidak tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
"Pesannya itu ke masyarakat yang tertanam, 'Oh tidak apa-apa pakai face shield saja', sehingga domain pentingnya pesan ibu dengan 3M itu tidak tercapai," ujar Yadi.
*Konten ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.