TEMPO.CO, Jakarta - Jika kamu menemukan benjolan merah muda di sekitar organ intim dan rasanya 'ngebet' seperti jerawat, itu adalah Moluskum Kontagiosum atau MK. Ini adalah gangguan pada kulit yang bisa menyerang siapa saja, tanpa mengenal gender dan usia.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Anthony Handoko mengatakan Moluskum Kontagiosum dapat menyerang anak usia 2 sampai 10 tahun, dan orang dewasa berusia 20 sampai 60 tahun. "Jarang orang membicarakan gangguan ini, tapi faktanya banyak yang mengalami," kata Anthony Handoko yang juga CEO Klinik Pramudia dalam jumpa pers daring bertema 'Moluskum Kontagiosum: Jerawat Genital yang Mengganggu' pada Rabu, 4 November 2020.
Di kliniknya, menurut Anthony Handoko, cukup banyak pasien yang datang dengan keluhan Moluskum Kontagiosum. "Dalam satu bulan tercatat dua sampai empat kasus tersebut," katanya. Penyakit Moluskum Kontagiosum yang dipicu oleh Virus Pox ini menyasar area tubuh yang berbeda pada anak-anak dan dewasa.
Ilustrasi vagina. Shutterstock
Pada anak-anak, Moluskum Kontagiosum umumnya muncul pada punggung, lipatan siku, leher, dan lipatan ketiak. Sementara pada orang dewasa, penyakit ini menyasar area genital, seperti penis, di sela buah zakar, bibir luar vagina, dan bagian kulit yang ditumbuhi rambut di atas organ intim. Jika dibiarkan, maka dapat memicu penyakit infeksi menular seksual atau IMS, karena bisa muncul bersama penyakit, seperti kutil kelamin, herpes, dan lainnya.
Baca juga:
Dari sisi tampilan, Anthony Handoko menjelaskan, Moluskum Kontagiosum berbentuk benjolan mirip jerawat yang ukurannya tak sampai 0,25 inci. Ada yang khas dari penyakit tersebut, yakni lesung di bagian tengah benjolan itu. Penyakit ini sangat menular dengan masa inkubasi virus 2 sampai 6 bulan dan dapat ditularkan antar-manusia melalui kontak seksual, kulit ke kulit, atau hanya dengan menyentuh benda yang disentuh penderita yang terinfeksi.
Secara umum, penyakit MK tidak akan menganggu kesehatan dan mengakibatkan daya tahan tubuh penderitanya turun. Hanya saja, mereka yang daya tahan tubuhnya sedang kurang baik, kemudian terkena Moluskum Kontagiosum, maka penyakit ini akan lebih cepat meluas ke area tubuh lainnya.
Untuk mencegah dan tertular Moluskum Kontagiosum, selalu jaga kebesihan tubuh terutama kulit, hindari kontak fisik dengan penderita, dan pertahankan daya tahan tubuh.