TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit kulit psoriasis bisa berdampak serius jika diabaikan. Perkembangan sakitnya berpotensi menjadi radang sendi, depresi, diabetes, dan penyakit jantung. Psoriasis berisiko terjadi pada pria dan wanita, sebanyak dua persen penduduk dunia mengalaminya.
Psoriasis merupakan kondisi kulit autoimun kronis yang mempercepat siklus pertumbuhan sel kulit. Dampaknya, muncul bercak merah bersisik, tebal, dan kering. Lokasinya pada kulit di bagian tubuh mana pun.
Beberapa pasien penyakit kulit tidak menular itu juga merasakan gatal, terbakar dan menyengat. "Bagi sebagian orang, mereka tidak menyadari bahwa mereka mengalami psoriasis," kata Ketua Kelompok Studi Psoriasis Indonesia atau KSPI Endi Novianto lewat keterangan tertulis, Kamis, 5 November 2020.
Walaupun psoriasis masih belum dapat sepenuhnya disembuhkan, dengan penanganan yang tepat, penyakit ini bisa dikendalikan kekambuhannya dengan baik. Adapun psoriasis yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti radang sendi atau Psoriasis Arthritis dan sindrom metabolik. "Radang sendi dapat terjadi pada sekitar 30 persen orang dengan psoriasis," ujarnya.
imgslide.health.com
Selain itu, orang dengan psoriasis juga dapat memiliki berbagai penyakit penyerta lain seperti depresi, diabetes, dan penyakit jantung. Sekitar 12 persen dari orang dengan psoriasis kata Endi memiliki diabetes tipe 2. Pengobatannya menurut Endi beragam dari yang topikal menggunakan krim dan salep, terapi sinar ultraviolet, obat-obatan oral, dan yang terbaru adalah pengobatan menggunakan agen biologik.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin lainnya, Danang Tri Wahyudi, pasien yang menjalani pengobatan psoriasis juga harus mengubah dan menerapkan gaya hidup yang sehat untuk mendapatkan kualitas hidup yang optimal. Diantaranya dengan menurunkan berat badan bagi yang berlebih, berhenti mengonsumsi alkohol dan merokok, melakukan diet sehat, dan berolahraga secara rutin.
Pemantauan dokter ke pasien psoriasis kini dimudahkan dengan aplikasi mobile PSONESIA atau Psoriasis Indonesia. Penggagasnya Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), yang didukung Novartis Indonesia.
Beberapa fiturnya seperti informasi yang komprehensif seputar psoriasis, riwayat penyakit dan pengobatan yang telah dijalani, progres psoriasis pasien, dan membantu mengarahkan pasien ke dokter spesialis terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.