TEMPO.CO, Jakarta - Joe Biden mendapatkan suara terbanyak dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat. Dia mengalahkan calon petahana Donald Trump dan bakal melenggang ke Gedung Putih.
Dalam berbagai kesempatan, Joe Biden menyampaikan bagaimana sisi pribadinya. Lahir dari keluarga sederhana kemudian meniti karier politik menjadi senator, menjabat wakil presiden dalam pemerintahan Barack Obama, dan kini bakal menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46. Perjalanan dan pengalaman hidup membentuk Joe Biden sebagaimana yang dikenal masyarakat dunia saat ini.
Berikut sisi personal Joe Biden yang belum banyak diketahui orang.
- Pengorbanan seorang ayah
Ayah Joe Biden, Joseph R. Biden Sr. adalah orang yang berpengaruh dalam kehidupannya. Saat mencalonkan diri menjadi senator, ayah Joe Biden turut berkampanye dari pintu ke pintu agar anaknya terpilih. Saat itu Joe Biden masih sangat muda, 29 tahun. Orang yang belum kenal sampai salah mengira bahwa Joseph R. Biden Sr-lah yang akan menjadi senator, bukan anaknya. Supaya tidak rancu, Joseph R. Biden Sr. membuat kaos bertuliskan 'Saya Joe Biden Sr' kemudian Joe Biden memakai kaos 'Saya Senator Amerika Serikat Joe Biden'.Saat Joe Biden resmi menjadi senator, Joe Biden Sr. melepaskan pekerjaannya sebagai sales mobil bekas. Saudara perempuan Joe Biden, Valerie Biden Owens mengatakan ayahnya saat itu beralih menjadi salesman properti. "Dia tidak ingin seorang senator Amerika Serikat memiliki ayah yang bekerja sebagai salesman mobil bekas," kata Valerie Biden Owens.
Ayah Joe Biden juga menunjukkan cara bersenang-senang. Ketika Joe Biden kuliah di Universitas Delaware, ada larangan mengendarai mobil ke kampus. Namun Joseph R. Biden Sr. selalu meminjamkan mobil kepada Joe Biden di akhir pekan agar dia bersama teman-temannya sesama mahasiswa bisa berlibur.
- Peduli isu kesehatan dan difabel
Joe Biden begitu memperhatikan isu kesehatan dan difabel. Semua itu tak lepas dari pengalaman pribadinya. Sepekan sebelum Natal pada 1972, istri pertama Joe Biden, Neilia Hunter pergi membeli pohon natal bersama tiga anaknya, Joseph R. Biden atau Beau, Robert Hunter, dan Naomi Christina. Saat itu mereka mengalami kecelakaan mobil hingga mengakibatkan Neilia Hunter dan Naomi Christina tewas.Adapun Beau dan Robert Hunter selamat dari kecelakaan mobil tadi. Namun mereka mengalami cedera yang cukup parah sehingga harus menjalani perawatan serius. Joe Biden yang masih diselimuti duka mesti menjaga dua buah hatinya yang cedera. Saat itu Joe Biden merasa amat putus asa sampai hendak bunuh diri.
Pada saat yang sama, Joe Biden harus mengikuti pengambilan sumpah sebagai anggota senat. Lantas viral foto Joe Biden mengucap sumpah sebagai anggota senat di kamar perawatan rumah sakit. Joe Biden kehilangan putra sulungnya, Beau pada Mei 2015 karena kanker otak.
IklanScroll Untuk Melanjutkan - Tidak minum minuman beralkohol
Jika kamu sering melihat film di mana orang Amerika suka minum minuman beralkohol, Joe Biden tidak seperti itu. Pada 2008, Joe Biden menyampaikan alasan dia berkukuh tak mengkonsumsi minuman beralkohol sama sekali. "Ada cukup banyak pecandu alkohol di keluarga saya," kata Joe Biden saat itu.Ayah Joe Biden, Joseph R. Biden Sr. suka mabuk. Begitu juga dengan keluarga ibunya, Catherine Eugenia Finnegan, yang bermasalah dengan alkohol. Kakak Joe Biden, Francis W. Biden, dan putranya, Robert Hunter juga sampai harus menjalani rehabilitasi karena kecanduan alkohol.
- Pilih jenis pekerjaan
Joe Biden pernah menyampaikan sebuah pekerjaan itu bukan sekadar gaji, melainkan harus mencerminkan martabat dan rasa hormat. Dalam autobiografi, Joe Biden menceritakan bagaimana ayahnya, Joseph R. Biden Sr. mengkritik kebijakan bosnya dengan cara yang frontal.Ayah Joe Biden pernah bekerja di sebuah dealer mobil yang pemiliknya suka memberikan penghargaan kepada karyawannya dengan koin dolar perak. Pada satu pesta Natal, Joseph R. Biden Sr. turun ke lantai dansa sambil membawa seember koin dolar perak. Di sana, dia sengaja menumpahkan koin itu dan orang-orang berebut memungutinya. Itulah cara ayah Joe Biden memprotes sekaligus menghibur, dan berhenti dari pekerjaannya.
- Petuah yang menginspirasi
Ada satu pesan dari ayah Joe Biden yang amat mengena baginya. "Ayah saya selalu berkata, 'tolok ukur keberhasilan seorang pria bukan dari seberapa sering dia dijatuhkan, melainkan seberapa cepat dia bangkit'," ucap Joe Biden seperti dikutip dari Marie Claire. Terpuruk dan bangkit lagi, itu pula yang Joe Biden lakukan sepanjang hidupnya.Ayah Joe Biden meninggal pada 2002. Pesan inspiratif dari Joseph R. Biden Sr. membuat Joe Biden tak patah semangat dalam menjalani lika-liku kehidupannya.