TEMPO.CO, Jakarta - Jemaah Umrah mulai kembali ke Tanah Air mulai Selasa, 10 November 2020. Mereka akan menjalani masa karantina dan tes usap Covid-19. Juru Bicara Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan sebelum jemaah pulang dan sesudah sampai di Tanah Air, mereka akan menjalani serangkaian tes Covid-19 guna memastikan status kesehatan.
“Skining untuk memastikan status kesehatannya terkait Covid-19. Sambil menunggu hasil tes, maka jemaah akan dikarantina di lokasi yang sudah ditentukan yaitu Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur,” katanya.
Lebih lanjut, apabila hasil tes menunjukkan jemaah positif Covid-19 maka akan dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
“Bagi jemaah yang umrah dan hasil tesnya negatif maka wajib untuk melakukan isolasi di fasilitas kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah,” katanya.
Jemaah asal Indonesia sudah diperbolehkan untuk mengunjungi Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, sejak 1 November. Hal ini sesuai kebijakan Saudi yang membuka pintu umrah bagi jemaah luar negeri per hari itu.
Selama menjalani ibadah, jemaah diminta untuk menerapkan protokol kesehatan. Mereka juga diminta untuk menaati seluruh peraturan terkait Covid di negara itu.
Setelah tiba di Saudi, jemaah Indonesia tidak langsung menjalani ibadah. Mereka harus menjalani karantina terlebih dulu selama beberapa hari. Jemaah baru dapat menjalani rangkaian ibadah ketika dinyatakan sehat.
*Artikel ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.