TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 masih berlangsung dan menambah kekhawatiran, terutama bagi ibu hamil yang harus kontrol rutin ke dokter atau ke bidan. Namun, tak perlu lagi khawatir karena ada beberapa persiapan persalinan di masa pandemi yang bisa diperhatikan.
Dikutip dari Instagram, dokter kandungan Muhammad Ilham Aldika Akbar merangkum beberapa hal yang harus diketahui dan ikuti, demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Tes usap pada usia kehamilan 37 minggu
Pemeriksaan usap hidung dan tenggorokkan adalah diagnosis pasti Covid -19. Semua ibu hamil diwajibkan melakukan pemeriksaan ini untuk persiapan persalinan, tes cepat tidak lagi disarankan untuk diagnosis Covid karena akurasi deteksinya yang rendah.
Isolasi mandiri jelang persalinan
Disarankan sejak usia 37 minggu, dilakukan untuk mengurangi risiko ibu tertular Covid-19 menjelang persalinan. Suami dan keluarga yang tinggal serumah juga disarankan mengurangi aktivitas di luar rumah
Menentukan tempat persalinan
Rumah sakit masih menjadi tempat teraman untuk melahirkan. Penentuan tempat persalinan juga tergantung hasil usap. Jika terdiagnosis Covid-19 maka akan dilakukan rujukan ke rumah sakit pusat ibu-anak Covid-19.
“Jangan khawatir, RS menetapkan protokol kesehatan yang ketat mencegah penularan Covid-19 ke pasien,” ujarnya
Selalu terapkan protokol kesehatan selama di RS
Selama #pakaimasker, #jagajarak, selalu #cucitangan, tak menyentuh wajah, tidak menerima kunjungan tamu siapa pun.
Persiapkan perlengkapan melahirkan yang lengkap
Di masa pandemi, RS akan membatasi kunjungan dan aktivitas keluar masuk RS. Karena itu persiapkan perlengkapan melahirkan selengkap mungkin.
Metode persalinan
Jika ibu terdiagnosis Covid-19, metode persalinan akan ditentukan oleh dokter sesuai indikasi medis obstetri. Persiapan melahirkan akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang lebih ketat.
“Persalinan di era pandemi sebenarnya tidak jauh berbeda, namun membutuhkan sedikit adaptasi dan persiapan yang matang,” tuturnya.
*Ini adalah konten kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.