TEMPO.CO, Jakarta - Biasakan anak taat protokol kesehatan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan tips mengenai penerapan 3M dan menghindari 3K untuk mencegah anak terpapar COVID-19.
"Ingat 3M, hindari 3K. Ini harus diulang-ulang setiap hari," kata spesialis anak dr. Yogi Prawira dari IDAI dalam konferensi pers virtual Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Jakarta, Jumat, 20 November 2020.
Ia mengatakan anak adalah peniru ulung. Oleh karena itu, para orang tua dan anggota keluarga lain di rumah harus memberikan contoh melalui praktik penerapan protokol kesehatan sehingga anak dapat mengikutinya. Penerapan protokol kesehatan yang dimaksud harus disesuaikan caranya sehingga anak tidak enggan untuk melakukannya.
Contohnya, orang tua memberikan contoh kepada anak tentang cara #cucitanganpakaisabun selama 20 detik. Praktik mencuci tangan dengan sabun tampaknya sudah mulai jarang dilakukan oleh masyarakat, terlebih anak-anak.
Oleh karena itu, Yogi menyarankan kepada para orang tua agar mengajari anak cara mencuci tangan dengan sabun sambil bernyanyi. Tujuannya agar anak tidak bosan ketika harus mencuci tangan selama 20 detik.
"Jadi 20 detik itu kira-kira nyanyi panjang umurnya dua kali, diulang. Itu sudah 20 detik," katanya.
Kemudian, selain mencuci tangan dengan sabun, anak-anak juga harus diajari cara #pakaimasker dengan benar, yaitu dengan menutup bagian hidung dan mulut dan tidak menyentuh bagian depan masker karena sisi depan adalah sisi yang kotor. Melepasnya pun harus dari bagian samping.
Selanjutnya, protokol yang terakhir adalah dengan menjaga jarak sekitar 1,8 meter. Ketiga protokol tersebut harus dicontohkan secara berulang-ulang sehingga anak bisa terbiasa dengan praktik tersebut.
Sementara itu, selain menerapkan protokol 3M, anak juga perlu diberi pemahaman tentang perlunya menghindari 3K, yaitu untuk tidak menutup ruangan kamar karena virus corona akan bertahan lama di dalam ruangan tertutup. Berikutnya adalah dengan menghindari kerumunan dan K terakhir adalah dengan menghindari kontak erat.
"Kalau kita berhadap-hadapan dengan jarak kurang dari 1 meter selama lebih dari 15 menit, artinya ada komunikasi intens. Kalau seperti itu, upayakan daring. Kalau mau ketemu hadap-hadapan jangan lama-lama. Usahakan kurang dari 15 menit," pesan Yogi.
*Konten ini adalah kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.