TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati, melihat masyarakat sudah terbiasa dengan protokol kesehatan. Namun, informasi tentang COVID-19 harus tetap disebarkan untuk mendorong masyarakat menyadari pandemi masih berjalan.
"Sosialisasi tanpa henti oleh pemerintah dan tokoh masyarakat akan membantu menjaga kesadaran masyarakat akan COVID-19. Selain itu, aksi menaruh monumen terkait COVID-19 juga dapat mengingatkan masyarakat akan bahaya penyakit itu, bahwa pandemi masih belum usai," kata Devie.
Dalam studi yang dilakukan bersama timnya, Devie menemukan ada kecenderungan masyarakat tidak aktif mencari informasi tentang COVID-19, mendapatkannya secara tidak langsung, seperti dari berita yang dibagi dalam grup aplikasi percakapan di ponsel. Dengan keberadaan monumen COVID-19, orang-orang yang tidak aktif mencari tahu tentang penyakit itu akan menyadari pandemi masih terjadi ketika melihat monumen-monumen tersebut saat keluar dari rumah.
"Itu membantu untuk terus mengingatkan. Segala upaya terkait demonstrasi pandemi itu satu hal yang perlu harus terus didorong dan harus dihargai masyarakat yang memiliki inisiatif itu karena kita berusaha memastikan dimana warga berada, alarm harus ada dalam diri mereka," ujar Devie.
Untuk itu, semua pihak dari pemerintah sampai kelompok sipil lain harus membombardir masyarakat dengan informasi terkait pandemi COVID-19 dan usaha protokol kesehatan #cucitangan, #jagajarak, dan #pakaimasker (3M).
"Kepung saja masyarakat terus dengan informasi bahwa COVID-19 masih ada, lalu tentang 3M sebagai salah satu pencegahannya. Terus-menerus saja, jangan cepat puas, sekali disosialisasikan semuanya jadi paham," kata akademisi Program Vokasi UI itu.
Hal itu agar masyarakat mau melakukan protokol kesehatan dengan sangat tertib lewat proses yang harus dilalui. Dimulai dari mengetahui informasi lalu diikuti dengan memahami dan baru mulai melakukan.
*Artikel ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.