Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bingung Lanjutkan Studi, Ini 7 Alasan Pilih Kuliah di Eropa

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi mahasiswa di kampus. Shutterstock
Ilustrasi mahasiswa di kampus. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa orang yang masih bingung, apakah ingin melanjutkan kuliah di mana, apakah benua Eropa, atau benua Amerika? Bila Anda ragu apakah akan memilih Eropa untuk melanjutkan studi, beberapa alasan di bawah ini bisa Anda gunakan.

Eropa menawarkan banyak institusi pendidikan terbaik di dunia. Menurut QS World University Ranking 2020, ada 381 universitas di Eropa (38 persen) di antara daftar Top 1.000 Universitas Dunia. Sesuai daftar Peringkat Universitas Dunia 2021 yang disusun oleh The Times Higher Education, lebih dari 500 universitas dari 1.500 universitas terbaik di dunia berlokasi di Eropa.

Selain menjanjikan destinasi studi yang unggul, Eropa juga menawarkan banyak manfaat yang menyenangkan bagi pelajar internasional untuk belajar di sana. Tidak heran kalau banyak orang ingin melanjutkan studinya ke Eropa. Lebih dari 4 ribu pelajar Indonesia berangkat ke Eropa setiap tahunnya, dan secara keseluruhan terdapat lebih dari 8,5 ribu mahasiswa dan dosen Indonesia yang saat ini sedang menuntut ilmu di Eropa.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi terkait kuliah di Eropa, Delegasi Uni Eropa di Indonesia menyelenggarakan European Higher Education Fair (EHEF) 2020 edisi ke-12, hingga 27 November 2020 mendatang. Pameran pendidikan Eropa terbesar di dunia yang digelar secara virtual ini diikuti oleh 140 institusi pendidikan tinggi terkemuka dari 12 negara Uni Eropa (Belgia, Perancis, Jerman, Italia, BelAnda, Denmark, Spanyol, Irlandia, Finlandia, Swedia, Hungaria, Polandia), serta Inggris dan Swiss.

Untuk memudahkan pilihanmu dalam menentukan Eropa sebagai tujuan studi, simak tujuh alasan ini seperti dilansir dari keterangan pers yang diterima Tempo pada 26 November 2020:

  1. Tingkatkan karier Anda
    Eropa merupakan tempat penjelajahan rasa ingin tahu manusia yang didukung oleh melimpahnya teknologi dan sumber daya manusia. Belajar dan bekerja di sini akan membuka kemungkinan tak terbatas bagi talenta di seluruh dunia yang berambisi untuk meningkatkan potensi mereka. Untuk berkembang di dunia yang terus berubah ini, memiliki pola pikir global dengan pengetahuan lokal harus dicari oleh perusahaan di mana pun. Dengan belajar di Eropa, Anda menentukan arah kesuksesan karier Anda.

  2. Pilihan universitas dan jurusan tak terbatas
    Menurut riset Beyond the States, lebih dari 300 perguruan tinggi dan universitas Eropa menawarkan lebih dari 1.761 program S1 dalam bahasa Inggris. Begitu juga untuk program S2 yang tersedia ddi lebih dari 5.329 program dengan bahasa pengantar bahasa Inggris di 475 universitas.

    Benua ini juga menawarkan lebih dari 100.000 program studi, mulai dari tingkat sarjana, magister, doktoral, hingga studi jangka pendek. Programnya juga sangat variatif, mulai dari Seni hingga Zoologi. Dengan banyaknya pilihan, Anda dapat lebih leluasa memilih jurusan sesuai minat.

  3. Biaya pendidikan terjangkau dan peluang beasiswa yang beragam
    Belajar di Eropa terkenal karena harganya yang terjangkau, bahkan ada pula yang menawarkan pendidikan cuma-cuma alias gratis. Dibandingkan tujuan pendidikan luar negeri di negara lainnya, sebagian perguruan tinggi di Eropa bahkan menetapkan biaya yang lebih murah. Ini bisa menjadi keunggulan tersendiri karena dengan peringkat yang tidak kalah baik, biaya yang dikeluarkan untuk kuliah di Eropa bisa lebih terjangkau.

    Tidak hanya itu, pemerintah dan universitas di Eropa juga menawarkan beasiswa atau peluang bantuan keuangan untuk membantu calon mahasiswa non-EU untuk belajar atau melakukan riset di Eropa. Uni Eropa sendiri menyediakan beasiswa bagi pelajar di seluruh dunia untuk kuliah di Eropa. Setiap tahunnya, 1.600 pelajar dan dosen Indonesia memperoleh beasiswa dari Uni Eropa melalui berbagai macam beasiswa.

    Hal yang menarik lainnya adalah adanya ribuan program yang diajarkan dalam bahasa Inggris sebagai pengantar. Dengan tersedianya banyak pilihan kampus yang menggunakan bahasa Inggris, Anda tidak perlu khawatir terkendala oleh bahasa.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  4. Pendidikan dan penelitian kelas dunia
    Setiap tahun, Times Higher Education meninjau universitas-universitas terbaik di dunia dan menyusun peringkatnya berdasarkan sistem pembelajaran dan pengajaran, lingkungan yang mendukung penelitian dan pengaruh penelitiannya di dunia, serta reputasi yang dimilikinya.

    Sesuai daftar Peringkat Universitas Dunia 2021 yang disusun oleh The Times Higher Education, lebih dari 500 universitas (dari 1.500 universitas terbaik di dunia) berlokasi di Eropa. Universitas-universitas Eropa menawarkan pendidikan berkualitas dengan standar tinggi, metode pengajaran mutakhir dan kurikulum yang diperbarui untuk mengasah pemikiran kritis dan keterampilan teknis.

  5. Tempat yang menyenangkan
    Mengejar gelar pendidikan tinggi kerap dirasakan penuh tekanan, oleh karena itu, kualitas hidup dan kebahagiaan secara keseluruhan adalah faktor yang harus dipertimbangkan ketika menentukan lokasi untuk menuntut ilmu. Menurut Laporan Kebahagiaan Dunia 2020 versi PBB, tujuh dari sepuluh negara paling bahagia di dunia terletak di Eropa. Negara-negara tersebut adalah Finlandia, Norwegia, Denmark, Iceland, Swiss, BelAnda dan Swedia. Tentu menyenangkan melakukan studi di negara-negara tersebut!

  6. Kaya budaya
    Uni Eropa adalah rumah bagi 24 bahasa resmi dengan dialek yang tak terhitung jumlahnya. Sambil belajar, Anda juga akan tenggelam dalam budaya lokal di sana. Meski banyak universitas menawarkan program studi dalam bahasa Inggris, Anda tetap bebas mempelajari bahasa lokal di kelas yang ditawarkan oleh universitas tersebut. Ini akan menjadi nilai tambah dan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang berbudaya dan intelektual, di atas kertas maupun dalam kehidupan nyata.

  7. Pilihan berlibur yang menyenangkan
    Banyak kota-kota di Eropa dengan kampus favorit, menjadi tujuan wisatawan mancanegara. Nah, dengan visa pelajar yang dimiliki, Anda bisa bepergian ke seluruh negara anggota Uni Eropa dan menikmati keindahan suasananya tanpa perlu mengajukan berbagai visa berbeda.

    Tidak hanya relatif murah bepergian dengan kereta api, bus, atau mobil untuk pelajar, negara-negara Eropa juga relatif dekat satu sama lain, yang akan menghemat waktu bepergian. Wah, menyenangkan ya. Bayangkan merasakan budaya baru yang berbeda, hanya beberapa jam dari tempat Anda tinggal!

    Kalau masih bingung, Anda bisa akses daftar universitas di Uni Eropa melalui https://event.ehef.id/ dan dapatkan informasi tentang universitas serta program studi tujuanmu secara mudah. Jadi, Anda bisa memutuskan universitas mana yang paling cocok untukmu berdasarkan peringkat dan jumlah mahasiswa internasionalnya.

    Melalui pameran virtual EHEF Anda berkesempatan untuk bertemu dan berdiskusi secara online dengan perwakilan universitas-universitas Eropa. Pameran ini diisi dengan rangkaian webinar tentang studi di Eropa, presentasi dari universitas-universitas di Eropa serta pameran virtual EHEF.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

9 menit lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

9 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

15 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

6 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

10 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

13 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

17 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

20 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih