TEMPO.CO, Jakarta - Kelenjar tiroid berbentuk seperti sayap kupu-kupu yang menutupi leher bagian depan. Letaknya tepat di bawah pita suara. Umumnya, kelenjar ini memiliki berat antara 20 hingga 60 gram.
Mengutip laman Sehatq, fungsi kelenjar tiroid sangat penting agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik. Kelenjar memproduksi beberapa hormon yang berperan dalam mengendalikan emosi hingga metabolisme. Berikut fungsi kelenjar tiroid yang memasok hormon ke dalam aliran darah:
- Hormon triiodothyronine dan tiroksin
Kelenjar tiroid memproduksi hormon triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4). Dua hormon ini menunjang proses metabolisme, mengatur suhu tubuh, nafsu makan, penyerapan zat, pergerakan usus, kecepatan dan kekuatan detak jantung, penggunaan energi, perkembangan fisik dan otak pada anak-anak, daya konsentrasi, gerak refleks.Hormon T3 dan T4 juga mengatur pemakaian oksigen oleh sel-sel tubuh, mengendalikan libido hingga kenikmatan seks, hormon reproduksi, dan pola tidur. Jika pola tidurmu berantakan, maka patut diduga kerja hormon T3 dan T4 ini terganggu.
Ilustrasi kelenjar tiroid. shutterstock.com
- Hormon kalsitonin
Hormon ini membantu tubuh dalam mengatur kadar kalsium dalam darah dan pembentukan tulang. Hormon ini bertugas menurunkan pelepasan kalsium dari tulang dengan mengurangi aktivitas osteoklas, yakni sel yang berfungsi memecah tulang. Di saat bersamaan, hormon ini akan merangsang pembentukan tulang oleh sel-sel esteoblas. Dengan begitu, kalsium akan bergerak efektif ke dalam tulang.
Produksi jumlah hormon tiroid diatur oleh kelenjar hipofisis atau pituari. Jika fungsi kelenjar tiroid dan pituari mengalami gangguan, maka produksi hormon-hormonnya juga akan bermasalah. Gangguan itu antara lain penyakit gondok, hipertiroidisme, hipotiroidisme, nodul tiroid, kanker tiroid, sampai badai tiroid.
Setiap gangguan tadi ada yang memiliki gejala khusus ada pula yang tidak. Ada yang jinak hingga ganas dan mengancam nyawa. Untuk menjaga fungsi kelenjar tiroid, cukupi kebutuhan yodium, mengkonsumsi serat dan karbohidrat kompleks, serta menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh.