Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khasiat Biji Mahoni, Penangkal Penyakit yang Dipicu oleh Nyamuk

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Biji mahoni. Foto: Wikipedia
Biji mahoni. Foto: Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pohon mahoni lebih populer ketimbang biji buahnya. Padahal, khasiat biji mahoni juga tak kalah bagus ketimbang kayu pohonnya. Pohon mahoni berbuah, dan di dalam buah itu ada bijinya.

Buah mahoni berbentuk bulat telur, berlekuk lima, dan berwarna coklat. Bagian luar buah terasa keras dan tebal. Jika sudah matang, buah mahoni akan pecah. Di dalamnya terdapat 35 sampai 45 biji mahoni yang berbentuk pipih dengan ujung agak tebal dan berwarna coklat tua.

Mengutip laman Sehatq, biji buah mahoni mengandung alkaloid, flavonoid, terpenoid/steroid, dan saponin. Zat ini baik untuk kesehatan, terutama guna menangkal penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.

Biji mahoni mampu membunuh jentik nyamuk. Caranya, haluskan biji mahoni kemudia keringkan. Sebar bubuk biji mahoni ini ke dalam bak penampung air. Bubuk biji buah mahoni mampu membunuh jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti yang mengakibatkan penyakit demam berdarah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zat alkoloid, terpenoid, dan flavonoid pada biji mahoni dapat menahan perkembangan larva nyamuk sekaligus bersifat racun bagi bayi nyamuk tersebut. Bubuk biji mahoni bisa menjadi alternatif selain bubuk abate yang dianggap mengandung bahan kimia.

Pada masa lalu, biji mahoni juga digunakan sebagai obat malaria dari gigitan nyamuk Anopheles betina. Namun kini, obat malaria dari biji mahoni sudah jarang ditemui karena tersedia obat yang lebih praktis.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

18 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.


Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

29 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca


Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

2 Februari 2024

Ilustrasi serangga laron. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

Semut api, laron, dan nyamuk serangga yang merespons perubahan cuaca selama musim hujan.


Nyamuk Diklaim Bisa Diusir dengan Perangkat Suara, Bagaimana Bukti Ilmiahnya?

20 Desember 2023

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Nyamuk Diklaim Bisa Diusir dengan Perangkat Suara, Bagaimana Bukti Ilmiahnya?

Meskipun banyak aplikasi yang mengklaim dapat mengusir nyamuk dengan suara khusus, namun klaim tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah.


Lakukan Cara Ini untuk Membasmi Jentik Nyamuk

14 Desember 2023

Seorang petugas kesehatan menunjukan jentik nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus Zika saat ditemukan di Recife, Pernambuco, Brasil, 26 Januari 2016. AP/Felipe Dana
Lakukan Cara Ini untuk Membasmi Jentik Nyamuk

Tidak hanya nyamuk, jentik nyamuk juga menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Berikut cara membasminya.


5 Keunikan Islandia, Tidak Ada Nyamuk hingga Negara Demokrasi Tertua

9 Desember 2023

kota reykjavik Islandia (Pixabay.com)
5 Keunikan Islandia, Tidak Ada Nyamuk hingga Negara Demokrasi Tertua

Mengapa tak ada nyamuk di Islandia? Berikut beberapa fakta unik tentang negara Pulau Es ini. Apa saja?


Ciri-Ciri Nyamuk Wolbachia yang Diklaim Bisa Cegah Penularan DBD

1 Desember 2023

Nyamuk Anopheles (Pixnio.com)
Ciri-Ciri Nyamuk Wolbachia yang Diklaim Bisa Cegah Penularan DBD

Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia


Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

27 November 2023

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

Kota Jakarta Barat menjadi satu dari lima kota yang akan dilakukan teknologi nyamuk wolbachia untuk menekan angka DBD