TEMPO.CO, Jakarta - Pohon mahoni lebih populer ketimbang biji buahnya. Padahal, khasiat biji mahoni juga tak kalah bagus ketimbang kayu pohonnya. Pohon mahoni berbuah, dan di dalam buah itu ada bijinya.
Buah mahoni berbentuk bulat telur, berlekuk lima, dan berwarna coklat. Bagian luar buah terasa keras dan tebal. Jika sudah matang, buah mahoni akan pecah. Di dalamnya terdapat 35 sampai 45 biji mahoni yang berbentuk pipih dengan ujung agak tebal dan berwarna coklat tua.
Mengutip laman Sehatq, biji buah mahoni mengandung alkaloid, flavonoid, terpenoid/steroid, dan saponin. Zat ini baik untuk kesehatan, terutama guna menangkal penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
Biji mahoni mampu membunuh jentik nyamuk. Caranya, haluskan biji mahoni kemudia keringkan. Sebar bubuk biji mahoni ini ke dalam bak penampung air. Bubuk biji buah mahoni mampu membunuh jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti yang mengakibatkan penyakit demam berdarah.
Zat alkoloid, terpenoid, dan flavonoid pada biji mahoni dapat menahan perkembangan larva nyamuk sekaligus bersifat racun bagi bayi nyamuk tersebut. Bubuk biji mahoni bisa menjadi alternatif selain bubuk abate yang dianggap mengandung bahan kimia.
Pada masa lalu, biji mahoni juga digunakan sebagai obat malaria dari gigitan nyamuk Anopheles betina. Namun kini, obat malaria dari biji mahoni sudah jarang ditemui karena tersedia obat yang lebih praktis.