Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Jenis Sariawan pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi bayi memasukkan jarinya ke dalam mulut. Unsplash/Irina Murza
Ilustrasi bayi memasukkan jarinya ke dalam mulut. Unsplash/Irina Murza
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan cuma orang dewasa, bayi juga dapat mengalami sariawan. Jika ini terjadi, maka bayi enggan menyusu, susah makan, dan rewel. Pada akhirnya orang tua akan khawatir dengan tumbuh kembangnya karena tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

Penyebab sariawan pada bayi bisa bermacam-macam. Misalkan saat memasukkan mainan ke dalam mulut, alergi makanan tertentu, atau si kecil tak sengaja menggigit lidah atau bibirnya. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, berikut empat jenis sariawan pada bayi dan anak-anak:

  1. Stomatitis aphtousa
    Sariawan jenis ini dipicu oleh luka atau trauma yang terjadi pasca tergigit atau tergores sikat gigi.

  2. Oral thrush
    Nama lain sariawan ini adalah kandidiasis mulut. Penyebabnya, infeksi jamur candida albicans. Oral thrush umumnya terjadi pada anak yang daya tahan tubuhnya lemah atau sering minum antibiotik dalam waktu lama.

  3. Stomatitis herpetic
    Sariawan ini disebabkan oleh virus herpes simplex. Biasanya menyerang saat imunitas anak menurun atau ketika terjadi pandemi.

  4. Sariawan penyakit hand, foot and mouth disease
    Luka pada sariawan ini biasanya banyak dan nyeri. Sariwan muncul bersamaan dengan lesi pada kulit di telapak tangan dan kaki.

Sariawan pada bayi bisa diatasi dengan berbagai cara tergantung kadar sakitnya. Berikut berbagai cara mengobati sariawan pada bayi:

  1. Manfaatkan ASI
    Air Susu Ibu atau ASI mampu mengatasi sariawan pada bayi yang berusia kurang dari enam bulan. Pastikan ibu mengkonsumsi makanan bergizi dan menjaga kebersihan area payudara, terutama puting susu yang masuk ke mulut bayi. Ibu juga mesti lebih bersabar karena mungkin bayi merasa tidak nyaman saat menyusu lantaran terasa nyeri di mulut.

    Jika bayi enggan menyusu, ibu dapat menggunakan sendok atau gelas agar tidak bersentuhan langsung dengan sariawan. Ibu dapat memerah ASI kemudian memberikannya pada bayi dengan sendok khusus.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  2. Kompres atau makanan dingin
    Mengompres sariawan dengan batu es. Kompres dingin ini akan membuat sariawan mati rasa dan tidak membuat nyeri saat bayi menyusu atau makan. Apabila si kecil mulai makan makanan padat, ibu bisa memberikan makanan dingin, seperti potongan buah dingin atau es krim untuk mengurangi rasa perih di mulut.

    Ketika memberikan makanan dingin, jangan pilih makanan yang bercita rasa asam karena membuat rasa perih kian kuat. Ibu juga dapat memberikan makanan yang lunak, seperti bubur atau jus.

  3. Menambah nutrisi
    Tambahkan minuman atau makanan yang mengandung vitamin untuk mempercepat penyembuhan sariawan. Berbagai zat untuk mengatasi sariawan antara lain asam folat, vitamin B2, vitamin B5, dan vitamin C.

  4. Menjaga kebersihan mulut bayi
    Menjaga kebersihan mulut bayi juga mampu meredakan sariawan secara perlahan. Kondisi mulut yang tidak bersih bisa memperparah sariawan. Bagi bayi yang sudah punya gigi, ibu mesti ruti menggosok giginya minimal dua kali sehari.

  5. Konsultasi dengan dokter
    Apabila sariawan kian membesar dan berlangsung cukup lama, sebaiknya periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

1 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

1 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

5 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

8 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

13 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Bedanya Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar, Waspada Bintik Merah pada Anak

20 hari lalu

Flu Singapura.
Bedanya Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar, Waspada Bintik Merah pada Anak

Flu Singapura berbeda dengan sariawan biasa meskipun sama-sama menyebabkan lesi di mulut. Simak perbedaan gejala penyakit ini.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

22 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

26 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

27 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu