TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pernah memasukkan menonton di bioskop dalam daftar kegiatan berisiko tinggi Covid-19. Salah satunya karena orang berada di dalam ruangan dan berada dalam jarak dekat dengan yang lain untuk waktu yang lama, kata Anne Rimoin, profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat UCLA Fielding.
"Virus ditularkan melalui tetesan ketika kita berbicara, tertawa, dan bernapas. Bioskop adalah tempat Anda duduk dalam ruangan yang penuh dengan orang asing. Mereka bisa makan dan minum selama dua hingga tiga jam dengan ventilasi yang kurang optimal," katanya, seperti dikutip dari Health.
Kemungkinan penularan di dalam bioskop serupa dengan yang terjadi di dalam restoran. Meskipun orang berbicara lebih sedikit di bioskop, ada kemungkinan mereka melepas masker kemudian tertawa, batuk, bersin, hingga mencoba berbicara dengan teman di sebelah yang jaraknya 1,5 meter.
Atas alasan ini, pengelola bioskop menerapkan protokol kesehatan ketat, antara lain yang dilakukan Cinepolis Cinemas dan CGV. Pengelola kedua jaringan bioskop ini memberlakukan pemeriksaan suhu badan, membatasi usia pengunjung, mewajibkan penonton #pakaimasker.
Mereka juga menyediakan layanan penjualan tiket daring, menetapkan jarak aman menonton, dan menyediakan hand sanitizer di semua area bioskop. Ada juga aturan tak boleh menyantap makanan atau minuman selama menonton.
Sebagai tambahan, Rimoin menyarankan orang-orang tidak menyentuh kursi dengan tangan dan sebisa mungkin menghindari pergi toilet. Jika tidak bisa, bawa cairan pembersih tangan dan tisu sendiri.
Semua tindakan ini dapat membantu mencegah penyebaran virus corona, tapi tidak dapat menghentikannya sama sekali. CDC merekomendasikan siapa pun berpartisipasi atau mengunjungi lokasi berisiko lebih tinggi terkena COVID-19, seperti bioskop, tinggal di rumah selama 14 hari, menghindari kontak dengan orang-orang yang rentan terkena COVID-19, dan melakukan tes COVID-19.
*Ini adalah konten kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.
