TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, virus corona penyebab COVID-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat. Virus masih akan berada di lingkungan sekitar dan berpotensi untuk terus melakukan mutasi sehingga virulen-virulen lain akan bisa muncul sesudah kondisi-kondisi tertentu yang membuat bentuk virus yang lain.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M karena virus corona jenis baru itu masih memerlukan waktu lama untuk hilang, meski vaksin telah tersedia untuk kelompok paling berisiko.
"Jadi kita tetap harus bisa hidup dengan cara disiplin 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir," kata Kasubbid Tracing Satgas COVID-19 dr. Kusmedi Priharto SpOT., di Graha BNPB, Jakarta, Selasa, 8 Desember 2020.
Kusmedi mengingatkan masyarakat virus corona bisa masuk ke dalam tubuh melalui mata, lubang hidung, dan mulut melalui tangan yang mengusap area-area tersebut setelah sebelumnya memegang benda-benda yang telah terinfeksi.
"Sehingga dia menempel ke sana, masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kemudian masuk ke dalam paru-paru," jelasnya.
Oleh karena itu, untuk mencegah kemungkinan masuknya virus ke dalam tubuh, ia mengimbau masyarakat untuk sering #cucitanganpakaisabun di bawah air yang mengalir atau memakai penyanitasi tangan. Kemudian, untuk mencegah penularan melalui percikan dari mulut atau hidung penderita pada saat orang itu batuk atau bersin, masyarakat juga diimbau untuk #pakaimasker dan #jagajarak minimal 1,5 meter.
Sekitar 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 memang telah didatangkan ke Indonesia. Tetapi untuk saat ini, vaksin-vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk orang-orang yang paling berisiko tertular, yaitu para tenaga medis. Untuk itu, meski telah ada vaksin, masyarakat masih tetap harus disiplin menerapkan protokol 3M karena kondisi saat ini masih mengharuskan masyarakat untuk hidup berdampingan dengan pandemi tersebut.
*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.