Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Ubi Jalar Jika Dikonsumsi Berlebihan, Kulit Jadi Oranye

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi - Ubi. Ampas ubi kayu untuk kedaulatan pangan nasional dari UNPAD. dok/SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE
Ilustrasi - Ubi. Ampas ubi kayu untuk kedaulatan pangan nasional dari UNPAD. dok/SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ubi jalar merupakan salah satu makanan alternatif jika tak ingin makan nasi. Ubi jalar sarat karbohidrat, kaya vitamin, beta karoten, alpha karoten, kalium, dan rendah lemak. Bahan makanan berwarna oranye, putih, merah, atau ungu ini baik bagi kesehatan.

Ubi jalar membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan mata, mengatasi gangguan pencernaan, dan banyak lagi. Hanya saja, tetap ada bahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Mengutip laman Sehatq, ada beberapa kondisi kesehatan yang justru berisiko jika makan ubi jalar.

Berikut ini bahaya ubi jalar untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu:

  1. Penderita gangguan ginjal
    Ubi jalar mengandung asam oksalat dan kalsium. Penderita gangguan ginjal kesulitan memecah banyaknya nutrisi tersebut sehingga menumpuk dalam tubuh dan mengakibatkan pembentukan batu ginjal. Penderita gangguan ginjal sebaiknya minum banyak air putih supaya asam oksalat dan kalsium tidak berikat satu sama lain dan membentuk kristal.

  2. Intolernsi alkohol gula
    Mannitol adalah salah satu jenis alkohol gula yang ada dalam ubi jalar. Orang dengan sistem pencernaan yang sensitif atau intoleransi mannitol akan mengalami gangguan pencernaan setiap kali makan ubi jalar. Mereka umumnya merasakan nyeri pada lambung, kram perut, sering buang angin, diare, atau sebaliknya jadi sembelit.

    Ilustrasi ubi ungu. (dok. Chowhound)

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  3. Karotenodermia
    Beta karoten merupakan bentuk awal dari vitamin A. Manfaatnya, menjaga kesehatan mata, jantung, paru-paru, dan ginjal. Hanya saja, jika terlalu banyak asupan beta karoten, termasuk dari ubi jalar, akan terjadi perubahan warna kulit menjadi oranye atau kekuningan. Memang tidak mengganggu kesehatan secara umum, tapi apakah kamu mau kulitmu jadi oranye?

  4. Penderita gangguan jantung
    Dokter biasanya meresepkan obat beta-blocker kepada pasien dengan gangguan jantung. Perlu diketahui pengguna obat-obatan beta-blocker akan bereaksi dengan kalium yang terkandung dalam ubi jalar. Akibatnya, terjadi peningkatan kadar kalium dalam darah.

    Tingginya kadar kalium dalam darah atau biasa disebut hiperkalemia mengakibatkan gangguan irama jantung, kesemutan, hingga lemah otot. Untuk diketahui, kadar kalium normal di dalam darah adalah 3,55,0 mEq/L.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

5 jam lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

Aritmia atau gangguan irama jantung dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung. Berikut metode perawatannya.


Penyebab Gangguan Irama Jantung dan Macamnya

5 jam lalu

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Irama Jantung dan Macamnya

Aritmia atau gangguan irama jantung adalah kondisi medis yang signifikan dengan potensi dampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup.


Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

CT scan dan katerisasi jantung bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Apa bedanya?


Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

4 hari lalu

Pavel Teplov, seorang ahli bedah jantung anak dengan anggota tim medis melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di  Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

Cegah penyakit jantung bawaan, kurangi risiko terganggunya perkembangan jantung janin di trimester pertama kehamilan.


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

4 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Pernah Dikritik soal Izin Tambang, Menteri Bahlil Kenang Faisal Basri: Tokoh yang Mampu Ngerem Pejabat

5 hari lalu

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan komisi VII DPR, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Pernah Dikritik soal Izin Tambang, Menteri Bahlil Kenang Faisal Basri: Tokoh yang Mampu Ngerem Pejabat

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melayat ke kediaman ekonom Faisal Basri di kawasan Gudang Peluru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 5 September 2024.


Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

5 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Faisal Basri Meninggal di Usia 65, Keluarga Bilang Diduga karena Serangan Jantung

5 hari lalu

Adik Faisal Basri, Ramdan Malik, saat memberikan keterangan soal wafat saudara kandungnya pada Kamis, 5 September 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Faisal Basri Meninggal di Usia 65, Keluarga Bilang Diduga karena Serangan Jantung

Ekonom senior Faisal Basri wafat di usia 65 tahun pada Kamis, 5 September 2024. Faisal mangkat pada pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.


Cerita Adik Faisal Basri soal Rencana Kateterisasi Jantung Pagi Ini: Tapi Ternyata Subuh Sudah Tidak Ada

5 hari lalu

Adik Faisal Basri, Ramdan Malik, saat memberikan keterangan soal wafat saudara kandungnya pada Kamis, 5 September 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Cerita Adik Faisal Basri soal Rencana Kateterisasi Jantung Pagi Ini: Tapi Ternyata Subuh Sudah Tidak Ada

Ramdan Malik menceritakan rencana tindakan kateterisasi yang akan dijalankan pada jantung kakaknya, Faisal Basri, pada pagi hari ini.


6 Kondisi Pasien yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif

7 hari lalu

Ilustrasi Bedah/freepik
6 Kondisi Pasien yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif

Bedah Jantung Minimal Invasif membutuhkan pelatihan dan sertifikasi karena menggunakan teknik yang memerlukan keahlian khusus dari dokter operator.