TEMPO.CO, Jakarta - Inggris melaporkan bahwa mutasi virus corona terbaru bernama B.1.1.7 dan menarik perhatian para ilmuwan Inggris awal Desember 2020 karena begitu banyak pasien yang baru terinfeksi terjangkit varian ini.
Varian virus corona jenis baru belum dapat dipastikan apakah membawa gejala yang lebih mematikan dibandingkan dengan jenis sebelumnya. Namun, otoritas medis setempat menyebut jenis ini menjadi 70 persen lebih menular, yang berarti kemungkinan infeksi bergejala menyebar lebih tinggi.
Mengutip dari Times of India, gejala yang muncul dari virus corona mutasi terbaru adalah mual, kehilangan indera perasa dan penciuman, demam, nyeri otot, dan menggigil. Sebagian besar kasus yang tercatat sejauh ini, gejala Covid-19 mutasi baru yang dimiliki cenderung sama dengan yang telah ada.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih melakukan penelitian apakah mutasi virus corona ini bisa menyebabkan infeksi parah pada yang terinfeksi tapi memiliki tingkat infeksi yang tinggi dan kemampuan untuk menginfeksi tubuh dengan cara yang lebih berbahaya serta tetap ada kemungkinan mutasi akan menempatkan kelompok risiko tinggi pada kondisi yang mengkhawatirkan.
Sejauh ini memang belum ada bukti konkret yang menyatakan varian ini lebih sulit untuk ditindak atau didiagnosis. Akan tetapi, jika mutasi memang sulit diobati maka kematian bisa meningkat secara signifikan.
Untungnya, tidak ada korelasi seperti itu pada data yang ada hingga kini. Meskipun mutasi tidak berdampak signifikan pada rawat inap, terlibat kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, dan faktor tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan gejala Covid-19 parah.
Untuk mengantisipasi penularan virus corona yang lebih masif di Indonesia, pemerintah melakukan kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak). Kini, 3M menjadi pelindung utama untuk mencegah penularan Covid-19.
*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.