TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab flu pada pria dan wanita sama saja, yakni virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Hanya saja, efek dari serangan virus penyebab flu tadi berbeda pada pria dan wanita. Respons tubuh pria justru berpotensi menguatkan virus, sedangkan imunitas pada perempuan bisa lebih tinggi. Kenapa bisa begitu?
Mengutip laman Sehatq, hormon testosteron pada pria melemahkan respons kekebalan tubuh terhadap influenza. Di sisi lain, hormon estrogen yang dimiliki wanita justru membantu imunitas tubuh melawan virus influenza. Bagaimana hormon dapat memberikan reaksi berbeda terhadap virus ini juga semakin kuat lewat penelitian pada perempuan yang mengalami menopause.
Flu yang terjadi pada pria ini disebut juga dengan Man Flu. Dengan daya tahan tubuh yang menurun ketika terserang virus influenza, maka tak jarang pria jauh lebih sulit atau lama untuk sembuh dari flu ketimbang wanita. Menurut kamus Oxford dan Cambridge, istilah man flu berarti reaksi berlebihan pria terhadap gejala flu dan demam yang dialaminya.
Ilustrasi sakit flu. Shutterstock.com
Sebab itu, pria yang terkena flu harus langsung beristirahat total. Untuk berangsur pulih dari flu, pria memerlukan waktu tiga hari atau dua kali lipat lebih lama ketimbang wanita yang hanya memerlukan 1,5 hari. Kecenderungan pria yang dirawat di rumah sakit karena flu juga lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Bahkan, temuan ini berlanjut hingga pada komplikasi serta kematian.
Guna mencegah flu diharapkan melakukan vaksinasi influenza. Dosis vaksin influenza tentu berbeda berdasarkan jenis kelamin, usia, berat badan, dan kondisi kesehatan masing-masing. Di masa pandemi Covid-19 ini, tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak fisik, dan rajin mencuci tangan.