TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Doni Monardo berbagi ilmu yang belum banyak diketahui masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor.
Doni Monardo mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor menanam pohon jenis tertentu untuk mencegah longsor.
"Menanam pohon di kemiringan adalah kewajiban. Karena kalau bukan pohon tetapi sayuran, tanah itu tidak kuat menahan erosi, curah hujan tinggi akan mudah longsor," ujar Doni Monardo seperti dikutip dari siaran pers BNPB, Senin 11 Januari 2021.
Doni Monardo menyampaikan pernyataan itu seusai mengecek langsung penanganan bencana longsor di Sumedang, Jawa Barat. Peristiwa longsor itu terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Ilustrasi longsor. ANTARA/Nurul Ramadhan
Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ini menghimbau masyarakat Desa Cihanjuang mulai menanam pohon berakar kuat seperti pohon sukun dan pohon aren. "Pohon ini membantu menguatkan struktur tanah," kata Doni.
Doni Monardo juga berpesan agar masyarakat tidak lagi menebang pohon. Musababnya, dalam dua atau tiga tahun yang akan datang akar pohon yang ditebang akan membusuk. Akar pohon yang busuk bakal mudah tergerus oleh curah hujan tinggi karena air masuk ke sela-sela akar. Dan pada akhirnya kondisi ini mengakibatkan tanah menjadi labil.
Akibat kontur tanah yang labil di kemiringan tertentu, tanah akan mudah longsor. "Pengetahuan ini belum banyak diketahui oleh masyarakat kita," ujar Doni.