TEMPO.CO, Jakarta - Gejala Covid-19 bisa berbeda dari antarmanusia. Tingkat risiko dan komplikasi kesehatan yang dirasakan berbeda, mulai dari ringan hingga parah, tergantung pada kekebalan tubuh.
Mengutip dari Times of India, gejala Covid-19 pada anak-anak sangat berbeda dari orang dewasa. Berikut gejala virus corona pada anak:
-Gejala umum virus corona yang dihadapi oleh anak-anak dan orang dewasa
Menurut National Health Services (NHS) Inggris, gejala utama virus corona pada anak mirip dengan orang dewasa. Gejalanya meliputi batuk baru atau terus menerus dan kehilangan atau perubahan indera penciuman dan perasa. Selain itu, beberapa gejala lain mirip pilek, seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau flu dan menggigil.
-Gejala Covid-19 yang spesifik dan signifikan tercatat pada anak-anak
Meskipun beberapa gejala utama yang dialami oleh anak-anak dan orang dewasa mungkin serupa, ada beberapa gejala yang mungkin berbeda pada keduanya dalam hal dampak dan masa inkubasi virus corona pada tubuh.
Menurut ZOE, aplikasi studi gejala Covid-19 yang didirikan di Inggris Raya, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan sakit kepala telah dicatat sebagai gejala umum Covid-19 pada anak-anak. Sementara, 35 persen anak dengan tes positif virus corona telah melaporkan kehilangan nafsu makan, 53 persen anak yang dites positif juga melaporkan sakit kepala.
-Sindrom Peradangan Multisistem (MIS-C)
Laporan terbaru menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus MIS-C pada anak-anak yang terinfeksi Covid-19. Sesuai penelitian, Covid-19 dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C).
-Gejala MIS-C harus diwaspadai
Seorang anak positif Covid-19 yang telah mengembangkan sindrom inflamasi multisistem (MIS-C) dapat menunjukkan berbagai gejala selain tanda-tanda Covid-19 yang paling umum. Berikut beberapa gejala virus corona pada anak yang harus diwaspadai.
- Suhu tinggi untuk jangka waktu yang lama
- Sakit perut
- Diare atau mual
- Ruam atau perubahan warna kulit
- Sesak napas dan kesulitan bernapas
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
