TEMPO.CO, Jakarta - Orang serumah positif COVID-19 dan diminta dokter melakukan isolasi mandiri di rumah. Bolehkah dia ke kamar mandi yang sama dengan anggota keluarga lain yang sehat?
"Misalnya yang lain sehat, hanya satu orang yang sakit. Kita usahakan kamar mandi sendiri, tidak sharing dengan yang lain," kata dokter spesialis paru Sylvia Sagita Siahaan dalam sesi bincang Dokter Menjawab dengan tema "Positif COVID-19 Harus Ngapain?", Kamis, 21 Januari 2021.
Aturannya menjadi berbeda saat seluruh anggota keluarga diketahui positif COVID-19. Anda bisa menggunakan toilet yang sama dengan anggota keluarga lain, asalkan bisa memastikan terinfeksi dalam kurun waktu yang sama.
"Sebisa mungkin jika dalam isolasi mandiri, yang memang kira-kira waktunya sama, kita harus tahu waktu infeksinya sama atau tidak. Kalau sama, mau enggak mau enggak apa-apa (pakai toilet yang sama)," tutur Sylvia.
Selalu bersihkan toilet ataupun permukaan benda-benda yang sering disentuh menggunakan disinfektan, mencuci peralatan termasuk alat makan dan seprai menggunakan sabun dan air. Pastikan juga pasien beristirahat, minum banyak air putih, dan mengonsumsi makanan bergizi dan segera hubungi fasilitas kesehatan apabila terjadi perburukan kondisi, misalnya sesak napas.
Apabila hanya satu atau tak semua anggota keluarga positif, gunakan masker medis ketika berada di ruangan yang sama dengan orang sakit. Jangan menyentuh masker atau wajah saat menggunakan masker dan buang masker setelah selesai menggunakannya.
Sering-seringlah mencuci tangan dengan air dan sabun setelah kontak dalam bentuk apapun dengan pasien COVID-19 atau sekitarnya, sebelum, saat, dan setelah menyiapkan makanan, sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Selain itu, pisahkan alat makan, gelas, handuk, dan seprai orang sakit, cucilah peralatan orang sakit dengan sabun dan air serta bersihkan permukaan-permukaan benda yang biasa disentuh menggunakan disinfektan setiap hari.
Baca juga: Jenis Makanan yang Harus Dihindari Pasien Covid-19
