Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turunkan Daya Tahan, Penting Cegah Anemia kala Pandemi COVID-19

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anemia dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga jika tidak segera diatasi, maka risiko terinfeksi COVID-19 akan menjadi lebih besar. Karena itu, upaya pencegahan anemia harus terus diupayakan, baik oleh pemerintah, maupun individu. Salah satu caranya dengan makanan bergizi seimbang, terutama yang kaya zat besi, sehingga semua kebutuhan gizi bagi tubuh dapat terpenuhi.

Prof. dr. Endang Achadi, pakar gizi Universitas Indonesia (UI), mengatakan anemia perlu dicegah, terutama di tengah pandemi COVID-19. Pasalnya, anemia dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga meningkatkan risiko terinfeksi COVID-19.

"Salah satu akibat dari anemia adalah turunnya imunitas tubuh. Imunitas turun ini menyebabkan mudah menderita penyakit infeksi," kata Endang.

Ia mengatakan upaya pencegahan terhadap anemia sangat penting karena jumlah penderita di Indonesia cukup tinggi, dengan lebih dari seperempat anak usia 12 bulan-12 tahun menderita anemia. Kemudian pada remaja usia 13-18 tahun, prevalensinya juga tinggi. Terlebih pada ibu hamil yang meningkat hingga 48,9 persen berdasarkan data 2018.

Selain karena jumlah penderita di Indonesia cukup tinggi, anemia juga perlu segera diatasi karena menimbulkan banyak gangguan terhadap kesehatan hingga menyebabkan kematian pada ibu hamil bila kekurangan banyak darah.

"Karena rendahnya Hb (hemoglobin) menyebabkan rendahnya oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh, termasuk otak dan otot, maka produktivitas dan prestasi turun. Tidak hanya otot dan otak, tapi fungsi organ-organ lain juga turun," jelasnya.

Baca juga: Perlunya Gizi Seimbang pada Penderita Anemia Menurut Pakar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hemoglobin dalam ilmu kesehatan adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ia mengatakan pada remaja kekurangan zat besi karena anemia dapat menurunkan konsentrasi belajar dan membuatnya mudah kelelahan dan mengantuk.

"Hal itu disebabkan oleh kebutuhan oksigen yang meningkat tetapi tidak disertai adanya persediaan oksigen yang cukup di Hb, di sel darah merahnya, akibatnya tidak konsentrasi dan mudah mengantuk," kata Endang.

Selain konsentrasi turun, kurangnya zat besi dalam darah juga menyebabkan turunnya produktivitas karena asupan oksigen yang dibawa ke dalam otot juga berkurang. Di tengah pandemi COVID-19, menjaga daya tahan tubuh adalah kunci utama melawan penyakit yang ditularkan oleh virus corona baru tersebut.

Adapun pada ibu hamil, kekurangan zat besi karena kebutuhan yang meningkat saat hamil juga bisa menyebabkan risiko pendarahan saat lahir hingga menyebabkan kematian.

"Kita tahu bahwa pendarahan adalah salah satu penyebab kematian ibu paling tinggi di Indonesia maupun di dunia. Oleh karena itu, risiko kematian ibu juga menjadi tinggi," ujar Endang.

"Selain itu, kekurangan zat besi juga menghambat pertumbuhan bayi sehingga risiko anak lahir dengan prematur, lahir dengan berat badan lahir rendah, kemudian lahir dengan panjang badan rendah, itu juga meningkat kalau ibunya anemia," katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

12 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

23 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

28 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

32 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

36 hari lalu

Ilustrasi buah angggur. Foto: Pixabay.com/Nickype11
Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

Dokter gizi sarankan makan camilan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sehari di kala berpuasa. Ini pilihan camilannya.