TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan Global Alliance for Vaccine and Immunization atau GAVI mengkonfirmasi alokasi vaksin buatan AstraZeneca gratis untuk Indonesia. Vaksin AstraZeneca itu akan tiba dalam dua tahap pada kuartal pertama dan kuartal kedua 2021. Pada tahap awal tersedia sekitar 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Kehadiran vaksin AstraZeneca ini adalah hasil kerja sama multilateral antara GAVI, COVAX Facility, dan organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO). Aliansi Vaksin Dunia atau GAVI dan COVAX Facility yang merupakan lembaga internasional mendukung agar 92 negara dengan pendapatan menengah dan bawah untuk mendapatkan vaksin Covid-19 secara cuma-cuma sebagai tanda kesetaraan.
Siti Nadia menjelaskan, pada kuartal I 2021 akan dikirim 25 sampai 35 persen dan kuartal II sebanyak 65 sampai 75 persen vaksin AstraZeneca. Saat ini Indonesia menggunakan vaksin Covid-19 Sinovac dari Cina. Vaksin Sinovac baru diuji dan dinyatakan aman digunakan untuk usia 18 sampai 59 tahun. Sementara vaksin AstraZeneca ini bisa digunakan untuk memvaksinasi penduduk dengan usia 60 tahun ke atas atau lansia.
"Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun ke atas, di mana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi," kata Siti Nadia Tarmidzi. Sebagaimana vaksin Sinovac, nantinya vaksin AstraZeneca juga harus mendapatkan Emergency Use of Authorization atau EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM sebelum digunakan di Indonesia.
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Pemerintah Indonesia telah menandatangani formulir vaksin GAVI COVAX Facility guna melengkapi konfirmasi keikutsertaan dalam pengadaan gratis vaksin Covid-19. Perkiraan vaksin sebanyak 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis ini merupakan tahap awal yang akan dikirimkan. Indonesia punya kesempatan untuk mendapatkan vaksin hingga maksimal 108 juta dosis dari lembaga internasional tersebut.
Jumlah pasti alokasi dosis vaksin yang diperoleh Indonesia tergantung diplomasi. Vaksin dari GAVI akan melengkapi kebutuhan program vaksinasi Covid-19 untuk 181 juta penduduk Indonesia yang dianggap memenuhi syarat mengikuti program ini.
Tak hanya vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca, Indonesia telah mendapatkan komitmen dan opsi untuk mendatangkan vaksin Novavax dari Amerika Serikat dan Kanada, serta vaksin Pfizer dari Amerika Serikat.
Baca juga:
Menkes: Indonesia Beruntung, Jadi 40 Negara Pertama yang Mulai Vaksinasi Covid