Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Perbaiki Penampilan dengan Tanam Benang Wajah, Pahami Dulu Risikonya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Thread lift/ tanam benang. Shutterstock
Ilustrasi Thread lift/ tanam benang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tanam benang wajah merupakan salah satu prosedur kecantikan yang dipilih banyak orang untuk memperbaiki penampilan. Tindakan yang diambil pun lebih sedikit dibanding operasi plastik biasa.

Kelebihan tanam benang wajah dibanding operasi plastik adalah tak ada sayatan, bekas luka, lebih murah, pemulihan lebih cepat, dan dianggap lebih aman namun lebih efektif dibanding penggunaan produk antipenuaan biasa. Namun, seperti prosedur lainnya, tindakan ini juga mengandung risiko dan komplikasi. Berikut penjelasannya menurut The Beauty Insiders.

Apa itu tanam benang?
Ini merupakan operasi plastik dengan cara memasukkan benang ke dalam jaringan lunak wajah di bawah kulit untuk menopang atau menarik bagian wajah yang kendur. Menurut beberapa ahli, inilah proses antipenuaan terbaik tanpa bedah. Namun, hasilnya tak sebaik tarik wajah total, hanya penarikan ringan yang dipilih banyak orang karena proses yang lebih cepat dan pemulihan pun lebih singkat.

Hanya saja, hasil dari proses ini pun lebih lekas luntur. Dilaporkan dari 72 tindakan tanam benang oleh pakar dalam dua tahun, 31 persen membutuhkan tindakan ulang setelah rata-rata 8,7 bulan, 11 persen terpaksa mengeluarkan benang, dan 42 persen menjalani prosedur kedua setalah rata-rata 8,4 bulan.

Baca juga: Tanam Benang atau Filler : Ini Bahayanya Kata Tompi

Apa komplikasi, efek samping, dan risikonya?
Bila tidak dilakukan dengan benar oleh pakarnya, tanam benang bisa menyebabkan:
-Goresan dan bengkak pascatindakan.

-Infeksi, biasanya terjadi 1-6 minggu setelah tindakan. Tanda-tanda yang paling sering muncul adalah kulit kemerahan, bengkak di sekitar lokasi penanaman, bisa diikuti dengan demam atau tidak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Tidak simetris. Hasil yang baik tentu saja simetris di kedua sisi wajah. Bila tidak simetris mungkin karena benang putus atau posisinya tidak tepat.

-Menimbulkan lipatan akibat benang ditarik terlalu keras.

-Muncul benjolan-benjolan kecil jika benang ditanam terlalu dekat ke permukaan kulit.

-Benang putus, terutama bila tindakan bukan dilakukan oleh ahlinya.

-Gangguan sensor dan mati rasa di sekitar area tanam benang.

-Bekas luka, walaupun prosedur ini seharusnya minim bekas luka, biasanya terjadi pada pasien yang rentan terhadap keloid. Sebelum tanam benang wajah, informasikan kepada pakar bedah mengenai kondisi, pengobatan, dan sejenisnya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

31 hari lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

55 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Mengenal Zona T Pada Wajah

59 hari lalu

Ilustrasi wanita mengelap wajah dengan handuk. Foto: Freepik.com
Mengenal Zona T Pada Wajah

Pada jenis kulit berminyak, seluruh wajah akan cenderung tampak berkilau dan rentan berjerawat.


Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

18 Februari 2024

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

Area-T di wajah sering sangat berminyak dibanding area wajah lainnya. Ini sebab dan efeknya.


Megan Fox Tanggapi Komentar Negatif saat Foto Bareng Taylor Swift

16 Februari 2024

Megan Fox, Taylor Swift, Travis Kelce, dan Machine Gun Kelly. Foto: Instagram/@meganfox
Megan Fox Tanggapi Komentar Negatif saat Foto Bareng Taylor Swift

Tidak sedikit dari mereka yang menuduh Megan Fox melakukan operasi plastik karena fotonya bersama Taylor Swift di Super Bowl 2024.


Alasan Pamela Anderson Kini Pilih Tampil tanpa Make Up dan Komentar Pakar

11 Februari 2024

Pamela Anderson. Instagram.com/@pamelaanderson
Alasan Pamela Anderson Kini Pilih Tampil tanpa Make Up dan Komentar Pakar

Pamela Anderson percaya diri tampil alami tanpa make up dan menurut pakar hal itu bisa menjadi tren sehat dan pelajaran buat kita.


Begini Cara Cegah Pori-pori Wajah Membesar, Perhatikan Produk Perawatan Kulit

10 Februari 2024

Ilutrasi wanita memakai krim wajah. Foto: Freepik.com/Lifestylememory
Begini Cara Cegah Pori-pori Wajah Membesar, Perhatikan Produk Perawatan Kulit

Berikut langkah-langkah yang dapat dikendalikan untuk mencegah pori-pori membesar dan memperhatikan produk perawatan kulit wajah.


5 Manfaat Es Batu untuk Kulit Wajah

5 Februari 2024

Ilustrasi es batu (Pixabay.com)
5 Manfaat Es Batu untuk Kulit Wajah

Efek dingin dari es batu tidak hanya menyegarkan kulit


Studi: Minum Teh Menunda Penuaan Biologis

26 Januari 2024

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
Studi: Minum Teh Menunda Penuaan Biologis

Studi Universitas Sichuan menemukan bahwa meminum tiga cangkir teh setiap hari mungkin berkontribusi menunda penuaan biologis.