TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin memiliki ide bagus atau keterampilan yang luar biasa, atau bahkan wawasan tentang pasar yang sedang berkembang. Namun, tanpa koneksi yang tepat dan dana yang cukup, akan sulit untuk meninggalkan pekerjaan utama dan mendedikasikan waktu sepenuhnya untuk usaha baru.
Salah satu solusi untuk masalah ini adalah mencoba waralaba. Bisnis atau brand yang sudah mapan dapat membantu memulai, mendukung Anda saat belajar cara memimpin dan membawa pelanggan melalui kesadaran merek dan upaya pemasaran. Namun, jika memiliki visi berbeda, taruhan terbaik mungkin perlahan-lahan mengembangkan usaha dengan waktu dan uang yang sudah dimiliki.
Di bawah ini ada tiga strategi, seperti dilansir dari Entrepreneur, yang dapat membantu memaksimalkan sumber daya dan mengarahkan produk atau layanan ke arah profitabilitas. Dengan begitu, ketika akhirnya siap membuat usaha sampingan menjadi kesibukan penuh waktu, Anda akan lebih percaya diri untuk ekspansi yang lebih besar.
Jangan tawarkan bakat Anda secara gratis
Jika telah menguasai keterampilan penting untuk bisnis, seperti copywriting, konsultasi bisnis, atau berbicara di depan umum, jangan lakukan secara gratis. Mengubah keahlian menjadi bisnis membutuhkan waktu belajar bagaimana mendapatkan keuntungan dari keahlian dengan menarik pelanggan yang membayar dan tentu akan memakan waktu.
Berapa titik harga optimal untuk penawaran? Apa target pasarnya? Strategi pemasaran mana yang paling cocok untuk klien baru? Seperti apa corong penjualan optimal? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu mengubah keahlian menjadi bisnis yang sebenarnya jauh lebih cepat.
Baca juga: Mau Mencoba Bisnis Waralaba, Perhatikan Dulu Hal Berikut
Memanfaatkan model freemium dan toko pihak ketiga untuk melengkapi penawaran
Bagaimana jika ide bisnis bergerak digital? Mungkin tidak mudah untuk mengharapkan konsumen membayar produk, kecuali jika Anda memiliki sejarah puluhan tahun atau puluhan juta modal ventura, mungkin tidak masuk akal bagi Anda untuk langsung menagih pembayaran.
Dalam kasus seperti itu, beberapa model platform dapat membantu memonetisasi platform digital tanpa menakuti calon pelanggan. Bisa juga membuat peluang pendapatan tambahan dengan produk yang terkait di situs Anda.
Anda juga dapat menghubungkan situs web ke platform e-niaga sehingga pelanggan dapat memasukkan URL khusus Anda ke browser web untuk mengunjungi toko online. Dikutip dari Wikipedia, freemium adalah sebuah model bisnis dengan penawaran layanan mendasar secara cuma-cuma tetapi mengenakan biaya untuk fitur khusus atau lanjutan yang disebut premium.
Kata freemium merupakan campuran yang dibuat dengan mengombinasikan dua aspek dari model bisnis ini, yaitu free dan premium. Model bisnis ini populer di kalangan perusahaan Web 2.0.
Menjadi pekerja lepas
Jika bisnis berpusat di sekitar layanan, Anda dapat mempertimbangkan freelancing sebagai cara untuk membangun basis pelanggan dan mendapatkan bayaran pada saat yang bersamaan. Yang perlu dilakukan adalah menemukan ceruk pasar, memutuskan keterampilan keras dan lunak mana yang penting, membangun portofolio, dan melakukan pitch proyek terbaik Anda sejauh ini secara langsung.
Tetapi jika tidak punya waktu atau uang untuk keluar dari pekerjaan utama, cobalah setidaknya melakukan sesuatu untuk membangun usaha setiap hari, meskipun hanya untuk beberapa menit.