Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Kue Khas Imlek serta Makanan Lain dan Maknanya

Reporter

image-gnews
Pekerja menata kue keranjang di Rumah Produksi Kue Keranjang Hoki, Depok, Jumat, 5 Februari 2021. Akibat pandemi, pemilik usaha menurunkan jumlah produksi kue khas perayaan Imlek tersebut hingga 60 persen dengan harga jual Rp 25 ribu per kue. ANTARA /Asprilla Dwi Adha
Pekerja menata kue keranjang di Rumah Produksi Kue Keranjang Hoki, Depok, Jumat, 5 Februari 2021. Akibat pandemi, pemilik usaha menurunkan jumlah produksi kue khas perayaan Imlek tersebut hingga 60 persen dengan harga jual Rp 25 ribu per kue. ANTARA /Asprilla Dwi Adha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kue-kue khas Imlek dan berbagai makanan lain menjadi ciri khas tahun baru kalender Cina. Ada sejumlah kue dan makanan khas yang disajikan dengan kepercayaan sajian tersebut akan membawa keberuntungan di tahun yang baru.

Berikut daftar enam makanan ikonik khas yang biasa disajikan di Tahun Baru Imlek.

Kue ketan
Kue beras ketan dipercaya sebagai simbol "Meraih posisi tinggi di pekerjaan atau keberuntungan setiap tahun," kata Lee Man Sing, koki eksekutif restoran Mott 32 dikutip dari Asia Tatler.

Dengan sejarah lebih dari 1.000 tahun, kue beras ketan memiliki banyak variasi karena perbedaan adat istiadat di berbagai daerah di Cina. Di Cina Selatan, ada pilihan kue beras manis dan gurih. Sedangkan di Hong Kong, kue manis berwarna merah tua lebih umum.

"Kue beras ketan ala Kanton hanyalah campuran tepung beras ketan dengan gula lempengan cair," jelas Lee. Adonan kemudian dikukus dan didiamkan hingga mendingin pada suhu ruangan. Meskipun kuenya bisa disajikan apa adanya, menggoreng kue juga populer di kalangan keluarga.

Untuk penyajiannya, Lee suka mengiris menjadi ukuran sekali gigit lalu menumisnya dengan sebutir telur kocok. Telur menambahkan lapisan tekstur ekstra, membuat kue sedikit renyah di bagian luar namun tetap kenyal di bagian dalam. Di Indonesia, biasa dikenal dengan kue keranjang.

Baca juga: Hari Imlek, Yuk Intip Peruntungan di Tahun Kerbau Logam

Kue lobak
"Kue lobak dalam dialek Taiwan disebut cài tóu go dan merupakan homofon untuk keberuntungan dalam bahasa Taiwan, ho ci tóu," kata Chef Jowett Yu dari restoran Ho Lee Fook.

"Secara tradisional, kue beras di Taiwan hanya bubur karena makan kue yang terbuat dari beras merupakan komoditas yang mahal. Secara anekdot, baru pada tahun 1950-an di Taiwan seseorang membawa kembali ide untuk menambahkan daikon ke kue lobak dari Hong Kong," tambahnya.

Bahan terpenting kue lobak di antaranya udang kering, sosis yang diawetkan, dan jamur. Bahan-bahan dicampur dengan lobak parut rebus, tepung beras, dan maizena untuk membuat adonan lobak. Setelah itu, adonan dimasukkan ke dalam kukusan dan dibiarkan dingin agar mengeras.

Selain itu, untuk Hari Raya Imlek, kue lobak, kue talas, dan puding manis adalah makanan yang wajib dimakan dalam budaya Tionghoa. Berasal dari 3.000 tahun lalu, makanan ini menandakan panen yang baik dan bermakna keberuntungan untuk tahun yang akan datang. Jenis kue lobak paling populer berasal dari Cina selatan dan dipamerkan dalam masakan Kanton. Versi modern mencakup bahan-bahan seperti makanan laut kering, daging kering, lobak, shitake kering, tepung beras, dan pati.

Tergantung pada koki, tepung dan pati bervariasi dari yang menggunakan pati jagung, pati kentang, hingga pati kastanye. Rasio emas terbaik adalah 6 bagian lobak, 2 bagian air, dan 1 bagian tepung dan pati. Ini memastikan jumlah bahan maksimal ke jumlah tepung paling sedikit.

Tentu saja, tekstur tergantung pada preferensi pribadi dan faktor apa yang dibesarkan. Beberapa menyukainya lebih padat dan lebih kasar sementara yang lain lebih suka kue yang lebih lembut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sup pangsit dengan aneka hidangan laut.Tempo/Mitra Tarigan

Pangsit
Sebagai tanda kemakmuran, kekayaan, dan kelimpahan, pangsit dimakan saat Tahun Baru Imlek karena bentuknya yang menyerupai batangan emas, jelas Lee. Karena itu, orang Tionghoa percaya makan pangsit saat Tahun Baru Imlek akan menarik kekayaan sepanjang tahun.

Pangsit biasanya dibuat dengan daging dan sayuran cincang yang dibungkus dengan sepotong kulit adonan. Secara tradisional, pangsit rebus dimakan selama Tahun Baru Imlek dan terkadang koin ditempatkan di dalam pangsit untuk menarik kekayaan.

Meskipun pangsit sebagian besar dimakan di Hong Kong, hidangan ini jarang dimakan untuk merayakan Tahun Baru Imlek di Hong Kong. Sebaliknya, pangsit lebih populer di Cina Utara selama periode perayaan dan isian yang berbeda mewakili arti yang berbeda. Misalnya, isi berbahan dasar seledri berarti kerja keras mengarah pada kehidupan yang kaya, sedangkan isi kubis berarti ratusan cara untuk menarik kekayaan.

Tangyuan
Tangyuan atau bola nasi ketan memainkan frasa yuen yuen moon moon dalam bahasa Kanton, yang berarti "Sesuatu yang lengkap, yang menandakan kelengkapan dan kepuasan dalam hidup," jelas Yu.

Begitu pula ketika tangyuan diucapkan dengan sedikit perubahan nada, artinya berubah menjadi reuni keluarga. Demikian alasan di balik adanya tangyuan sebagai makanan penutup saat makan malam berkumpul. Isi tradisional bola ketan adalah wijen hitam, kacang tanah, atau pasta kacang merah. Karena biasanya disajikan dalam sup pencuci mulut manis Cina (tong sui), Lee merekomendasikan membuat tangyuan dengan sup manis jahe klasik.

Ikan utuh
Makan ikan utuh selama Tahun Baru Imlek penting karena mempertahankan kepala dan ekor berarti ada awal dan akhir yang lengkap. Ini juga merupakan keinginan untuk menabung banyak dan menghasilkan lebih banyak uang di tahun yang akan datang karena ikan juga merujuk pada idiom leen leen yau yuu yang berarti semoga ada surplus pendapatan tahun demi tahun.

Karakter terakhir dari frasa yu berarti surplus dalam bahasa Cina, namun pengucapannya mirip dengan kata ikan. Oleh karena itu, makan ikan sangat penting untuk menarik kekayaan selama Tahun Baru Imlek. Ikan kukus biasanya disajikan selama perayaan. Namun ingatlah untuk memilih jenis ikan dengan bijak karena ikan yang berbeda mewakili arti yang berbeda.

Ikan lele adalah pilihan yang jelas karena namanya terdengar seperti tahun surplus dalam bahasa Mandarin. Untuk keberuntungan, cobalah ikan mas Crucian, sedangkan yang setelah keberuntungan harus mendapatkan ikan mas Cina. Di Indonesia, biasanya Imlek dirayakan dengan hidangan ikan bandeng.

Ikan Bandeng. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Mi
Mi biasanya dimakan pada hari ulang tahun dengan harapan umur panjang karena panjangnya mi. Di beberapa tempat, mi panjang umur dibuat lebih lama dari mi normal dan tidak dipotong. Makanan khas Kanton yang populer untuk merayakan acara-acara khusus seperti pernikahan atau pesta ulang tahun dengan harapan panjang umur dan sehat, hidangan mi ikonik ini secara tradisional menampilkan mi e-fu (atau yi mein) dengan daging kepiting dalam sup tertinggi.

"Alasan penggunaan mi e-fu karena harga lebih mahal daripada pilihan lain dan daging kepiting biasanya dipandang sebagai bahan premium pada generasi yang lebih tua," tambahnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

9 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

44 hari lalu

Kemeriahan perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.


Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

53 hari lalu

Sejumlah booth kuliner di Festival Pecinan Banyuwangi yang digelar selama tiga hari selama akhir pekan. Acara festival dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek itu berakhir pada Ahad kemarin, 25 Februari 2024. (Diskominfo Banyuwangi)
Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.


Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

55 hari lalu

Ilustrasi perayaan Cap Go Meh. Shutterstock
Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.


Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

56 hari lalu

Wedang Ronde Spesial Campur di Kedai Wedang Warna-Warni, Jalan Gardujati No. 52, Bandung. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar


4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

58 hari lalu

Seorang pria berjalan dengan menutupi telinganya saat melintasi kabut asap saat para pemilik toko menyalakan petasan dan kembang api di depan tokonya, di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 23 Februari 2018. Setelah liburan Festival Musim Semi, para pemilik toko di Cina akan berdoa dengan menyalakan petasan dan kembang api untuk kelancaran bisnis mereka.  REUTERS/Stringer
4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.


Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

59 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.


Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Festival Musim Semi di Cina. Xinhua
Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.


Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Warga menggunakan transportasi umum LRT Jabodebek, Jakarta, Selasa 30 Januari 2024. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menetapkan LRT Jabodebek sebagai bagian dari objek vital nasional (obvitnas) Perkeretaapian. Sebagai sistem transportasi perkeretaapian dengan kemudi otomatis pertama di Indonesia, maka diperlukan pengamanan terhadap stasiun, bangunan kantor dan depo, jalur, serta fasilitas operasi lainnya agar LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik. TEMPO/Subekti
Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Masyarakat menyaksikan wayang potehi saat pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke 15 di Kampung Ketandan, Yogyakarta, Minggu (2/2). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.