Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Bijak Pakai Aplikasi Kencan Online agar Tak Mudah Tertipu

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kencan online/dating online. Shutterstock.com
Ilustrasi kencan online/dating online. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Nasional Literasi Digital (GLND) Siberkreasi mengajak pengguna internet untuk bijak menggunakan aplikasi kencan online demi menjaga keamanan diri dan data pribadi. Aplikasi kencan daring menjadi salah satu pilihan untuk bersosialisasi maupun mencari pasangan di tengah aktivitas yang terbatas karena pandemi virus corona.

Sayangnya, tidak sedikit kasus penipuan bermula dari aplikasi kencan online dengan kedok mengajak berkencan. Pengguna aplikasi kencan daring wajib waspada ketika beraktivitas di platform tersebut.

"Aplikasi kencan online memang sarat akan tindak kejahatan siber atau cybercrime. Diperlukan kewaspadaan yang tinggi, terutama dalam memberikan data pribadi di dalam aplikasi tersebut," kata Nenden S. Arum dari Jaringan Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara (SAFENet).

Menurut Nenden, biasanya kesadaran perlindungan diri orang yang menggunakan aplikasi kencan daring ini rendah karena menganggap sedang bertemu dengan jodoh. Demi menjaga keamanan diri di situs kencan, Siberkreasi menyarakankan warganet untuk meninjau fitur keamanan di aplikasi kencan yang digunakan.

Perhatikan fitur privasi dan keamanan yang ditawarkan. Jangan ragu untuk mencoba fitur-fitur tersebut untuk melihat apakah berfungsi dengan baik, misalnya fitur untuk memblokir orang atau kontak di platform. Baca juga dengan teliti kebijakan apa saja yang ada di platform tersebut untuk menjamin keamanan pengguna agar data yang diberikan tidak disalahgunakan.

Baca juga: Saran Psikolog buat yang Ingin Cari Pasangan Online

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Siberkreasi, aplikasi kencan online yang memiliki proses verifikasi data yang panjang cenderung lebih aman meskipun pada awalnya terkesan rumit. Verifikasi yang panjang ini berfungsi untuk menilai keaslian akun sehingga semakin kecil kemungkinan akun yang terdaftar adalah palsu.

Pengguna disarankan untuk tidak memakai aplikasi kencan yang bisa saling mengirim pesan sebelum saling cocok atau suka untuk membuka fitur obrolan. Sebaiknya jangan melayani obrolan dari pengguna yang tidak cocok dengan profil sendiri.

Jika sudah menemukan orang yang cocok, usahakan tetap berkomunikasi lewat platform tersebut, bukan lewat aplikasi pesan instan yang bersifat pribadi. Ketika sudah merasa yakin orang tersebut tidak bermaksud jahat, pengguna bisa mempertimbangkan untuk mengontak secara pribadi.

Ketika ada di tahap ini, pertimbangkan untuk menggunakan layanan seperti Google Voice Account agar nomor pribadi tidak terlacak. Pertimbangkan juga untuk menggunakan aplikasi pelacak nomor ponsel untuk memastikan nomor teman kencan online sesuai dengan data yang dimiliki.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Catat Tantangan-tantangan Berat Digitalisasi Sistem Pembayaran

38 hari lalu

Pembeli memindai kode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk bertransaksi membeli kebutuhan pokok di Pasar Mayestik, Jakarta, Senin, 10 Juli 2023 Transaksi QRIS diketahui per 1 Juli 2023 dikenai merchant discount rate (MDR) bagi usaha mikro, yakni 0,3 persen dari sebelumnya 0 persen. Tempo/Tony Hartawan
BI Catat Tantangan-tantangan Berat Digitalisasi Sistem Pembayaran

Tantangan digitalisasi sistem pembayaran mencakup kejahatan siber dan fraud, rendahnya literasi digital, perlindungan data pribadi dan etika digital, serta perlindungan konsumen.


Kapolri Panggil Kepala BP2MI Benny Rhamdani Soal Inisial T Pengendali Judi Online yang Buat Jokowi Terkejut

42 hari lalu

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memenuhi panggilan klarifikasi yang dilayangkan Bareskrim Polri di Jakarta, Senin, 29 Juli 2024. Panggilan ini untuk klarifikasi mengenai sosok inisial T yang disebut dalang judi online di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kapolri Panggil Kepala BP2MI Benny Rhamdani Soal Inisial T Pengendali Judi Online yang Buat Jokowi Terkejut

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dipanggil Kapolri Listyo Sigit Senin, 29 Juli 2024. Untuk mengungkap siapa inisial T pengendali judi online di Indonesia.


Peretas Ekspose Status Militer Atlet Israel di Olimpiade Paris

43 hari lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
Peretas Ekspose Status Militer Atlet Israel di Olimpiade Paris

Selain status militer, para peretas mengekspos data pribadi atlet Israel yang ikut dalam Olimpiade Paris.


Mengenal Apa itu Spyware, Jenis, dan Cara Melindungi Perangkat

52 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Mengenal Apa itu Spyware, Jenis, dan Cara Melindungi Perangkat

Spyware adalah salah satu ancaman siber bagi pengguna internet. Berikut ini jenis-jenis spyware dan cara melindungi perangkatnya.


Polri Rekrut 45 Sarjana IT sebagai Calon Perwira untuk Perangi Kejahatan Siber

59 hari lalu

Asisten SDM Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) berfoto bersama peserta disabilitas yang lolos seleksi SIPSS 2024, Minggu 25 Februari 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Polri Rekrut 45 Sarjana IT sebagai Calon Perwira untuk Perangi Kejahatan Siber

Polri merekrut 45 calon perwira jalur SIPSS dengan keahlian khusus teknologi informasi


Polri Rekrut 45 Calon Perwira Sarjana untuk Perangi Kejahatan Siber

59 hari lalu

Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Polri Rekrut 45 Calon Perwira Sarjana untuk Perangi Kejahatan Siber

Demi memerangi kejahatan siber, Polri merekrut 45 orang sebagai calon perwira dengan latar belakang keahlian di bidang Informasi dan Teknologi.


6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

5 Juli 2024

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

Ransomware dapat mengunci data lalu membuatnya tidak dapat diakses. Untuk itu, pengguna perlu mengetahui tips tidak terkena ransomware.


Kasus Eksploitasi Anak di Cengkareng, Polisi Tangkap Pria yang Jual Pacarnya di Aplikasi Kencan

4 Juli 2024

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Kasus Eksploitasi Anak di Cengkareng, Polisi Tangkap Pria yang Jual Pacarnya di Aplikasi Kencan

Meski dilakukan atas persetujuan korban, tindakan eksploitasi anak ini melanggar Pasal 76i Undang-Undang no 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.


Dilarang AS, Kaspersky Akan Ambil Langkah Hukum

24 Juni 2024

Logo Kaspersky di meja penerima tamu di kantor Kaspersky, Kaspersky merupakan salah satu pembuat anti virus paling terkenal di dunia. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Dilarang AS, Kaspersky Akan Ambil Langkah Hukum

Kaspersky menyatakan tidak terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.


Pekerja Hotel Jadi Target Baru Malware dan Email Phishing, Modus Penipuan Tamu Komplain

14 Juni 2024

Ilustrasi Serangan Malware XHelper (Shutterstock) (Ant)
Pekerja Hotel Jadi Target Baru Malware dan Email Phishing, Modus Penipuan Tamu Komplain

Pada 2023, mail anti-virus Kaspersky memblokir sebanyak 135.980.457 malware dan mencegah 709.590.011 upaya mengakses tautan phishing.