TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tempat berisiko tinggi penularan Covid-19 dan banyak menjadi klaster baru adalah kantor. Biasanya, ventilasi tempat kerja kurang baik, jumlah orang cukup banyak, dan durasi kerja lama.
Penggunaan masker di lingkungan dengan ventilasi buruk, durasi lama, dan tidak jaga jarak menjadi risiko. Adapun, beberapa titik lengah di perkantoran menurut dokter penyakit dalam Adaninggar adalah sebagai berikut:
-Makan bersama teman kerja
-Rapat, makan dan minum, kudapan saat rapat
-Acara kumpul-kumpul kantor
-Banyak orang di lift
-Antrean
-Foto bersama
-Toilet dan tempat wudhu umum
Baca juga: Kiat Mengatasi Salah Komunikasi di Tempat Kerja
Karena tingginya risiko di tempat kerja, pemerintah juga telah membatasi aktivitas di gedung perkantoran. Untuk menghindari penularan Covid-19 di kantor telah diterbitkan pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dari Permenkes sebagai berikut:
-Bersihkan meja kerja dan peralatannya sebelum dan sesudah bekerja menggunakan cairan disinfektan.
-Cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol secara berkala.
-Hindari menyentuh area wajah yang tidak perlu.
-Hindari kontak fisik langsung seperti bersalaman, berpelukan, dan sebagainya.
-Jaga jarak kontak dengan rekan kerja yang sedang batuk, pilek, demam minimal 1 meter.
-Pakai masker apabila demam atau batuk, pilek, nyeri tenggorokan.
-Apabila tidak ada masker, terapkan etika batuk (tutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan atas bagian dalam). Tisu yang digunakan dibuang ke tempat sampah tertutup dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelahnya.
-Tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik setiap hari selama 30 menit, serta istirahat cukup.
-Saat pulang kerja, jangan langsung bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri, mandi dan mengganti pakaian.