Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien Kanker Prostat Boleh Makan Daging tapi Pahami Aturannya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi steak. shutterstock.com
Ilustrasi steak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Daging termasuk salah satu sumber protein hewani yang pasien butuhkan dalam pengobatan kanker, salah satunya berperan menyembuhkan luka usai pembedahan. Staf medis Departemen Medik Urologi RSCM-FKUI, dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, mengatakan pasien kanker prostat tak perlu takut mengonsumsi daging, termasuk saat perawatan penyakitnya.

"Pasien masih boleh makan daging. Boleh karena ada sumber protein yang bagus dari hewan. Yang kami tekankan diet seimbang. Memang ada beberapa risiko lemak terlalu banyak tidak disarankan," ujarnya.

Menurut konsultan dokter spesialis uro-onkologi Siloam Hospitals ASRI itu, pasien perlu memilih daging yang tidak memiliki banyak lemak dan memperhatikan porsi dagingnya sehingga melebihi kebutuhan protein tubuhnya.

"Pengobatan kanker seperti operasi, membutuhkan penyembuhan luka, kalau kita tidak support protein dengan baik, luka tidak sembuh, malah akan menimbulkan komplikasi," tuturnya.

Baca juga: Ngompol setelah Operasi Kanker Prostat, Dokter Bagi Solusinya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut mengenai pola makan, Agus menyarankan penanganan multidisiplin, termasuk melibatkan ahli gizi klinik untuk menentukan pola makan terbaik karena antara satu pasien dengan yang lain bisa berbeda. Dia menyoroti risiko kekurangan gizi yang bisa terjadi pada pasien yang terlalu fokus pada makanan yang dipantang. Agar kondisi ini tak terjadi, dia menyarankan pasien mengatur pola makan, termasuk dalam menambah asupan sayuran dan buah harian dan mewaspadai konsumsi lemak berlebihan.

Dalam kesempatan itu, dokter spesialis urologi di Departemen Medik Urologi di RSCM-FKUI, Dr. dr. Nur Rasyid, mengatakan kanker prostat bisa muncul saat seorang pria berusia 50 tahun, berupa peradangan prostat, pembesaran prostat jinak, hingga kanker. Masalahnya antara gejala pembesaran prostat dan kanker prostat, sehinggga deteksi dini bisa menjadi jalan keluar demi sekaligus mencegah kanker baru tertangani saat stadium lanjut.

"Deteksi dini bisa dimulai dari keluhan, kemudian dilakukan colok dubur untuk meraba adakah kecurigaan kanker dan pemeriksaan darah berupa prostate-specific agent (PSA). Kalau ada kecurigaan, untuk memastikan dengan biopsi prostat," kata Ketua ASRI Urology Center (AUC) Siloam Hospitals ASRI.

Agus menambahkan kanker prostat stadium awal umumnya tidak bergejala. Saat muncul keluhan seperti kesulitan buang air besar, ada darah dalam urine, sakit tulang, hingga disfungsi ereksi biasanya menandakan kanker sudah masuk stadium tinggi. Bila sudah begini, Agus menyarankan biopsi untuk menegakkan diagnosis sehingga penanganan bisa lebih cepat dilakukan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

7 hari lalu

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno. ANTARA/HO-Kemenag
Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag membuka pelatihan deteksi dini konflik sosial keagamaan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

11 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.