Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Gejala Covid-19 yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gejala Covid-19 semakin banyak dan membuat orang bingung apakah sakit yang dialaminya akibat virus corona. Sebabnya banyak gejala Covid-19 yang mirip dengan penyakit lain, terutama flu. Alasannya, karena kedua penyakit ini sama-sama disebabkan oleh virus.

Akibatnya, banyak orang yang akhirnya tidak mengetahui telah terinfeksi sehingga masih beraktivitas dan menularkannya pada orang lain. Saat ini, tanda klasik Covid-19 adalah adalah demam, batuk, sakit tenggorokan, serta kehilangan penciuman dan rasa.

Namun, ini bukan hanya gejala atau tanda peringatan. Karena ini adalah virus yang relatif baru, daftar gejalanya terus bertambah. Para peneliti juga percaya mutasi dan strain baru mungkin memiliki kemampuan untuk mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda dan tidak biasa.

Tidak ada diagnosis sama sekali, yang tidak hanya dapat memicu penyebaran kasus tetapi juga menempatkan orang pada risiko masalah yang parah dan kematian. Faktanya, menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh King's College London dan aplikasi studi gejala, pengujian untuk gejala tambahan dapat menambah sebanyak 40 persen lebih banyak kasus.

Untuk evaluasi, para peneliti mensurvei dan mengambil sampel 120.000 orang dewasa menggunakan aplikasi pemeriksa gejala dari beberapa bagian Inggris, yang mengalami lonjakan kasus aneh karena varian virus corona baru. Perlu dicatat para peneliti adalah yang pertama mengidentifikasi dan menemukan hilangnya bau dan rasa sebagai kemungkinan tanda COVID-19, yang kemudian menjadi tanda umum yang terlihat di lebih dari 60 persen kasus.

Terlepas dari tiga tanda klasik, ini adalah tanda yang terlihat secara individual atau bersama-sama, yang menuntut pengujian infeksi virus. Ingat, tanda-tanda ini mungkin bertindak sebagai gejala tahap awal atau terkait dengan penyebab lain. Meskipun demikian, pengujian yang tepat waktu dapat menghilangkan kekhawatiran.

Baca juga: Anjuran Pakai Masker yang Baik Menurut Satgas Covid-19

Diare
Seringkali dianggap sebagai tanda COVID-19 yang parah, beberapa penelitian telah mengamati diare dan infeksi saluran cerna dapat menjadi tanda-tanda yang mengkhawatirkan virus corona dapat menyebar ke usus dan mungkin mempengaruhi sistem pencernaan. Diare adalah gejala umum COVID-19 yang belum banyak diketahui orang. Infeksi saluran cerna juga bisa hadir dalam bentuk kram perut, kehilangan nafsu makan, masalah gangguan pencernaan, mual, muntah dan nyeri.

Dalam banyak kasus, itu juga bisa berkembang menjadi masalah seperti ketidakseimbangan metabolisme, penurunan berat badan, dan menjadi tanda kekhawatiran. Karena itu, jika tidak punya alasan untuk mencurigai adanya infeksi terkait makanan dan mengalami gejala lain yang diketahui, segera lakukan tes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelelahan dan pusing yang tidak biasa
Kelelahan bukan hanya beberapa gejala COVID-19 yang bertahan paling lama, tetapi juga bisa bertindak sebagai satu-satunya tanda virus corona yang mungkin ditunjukkan oleh beberapa orang. Para ahli sekarang mencatat gelombang orang mengunjungi rumah sakit mengeluh kelelahan kronis.

Kelelahan biasanya merupakan penyebab replikasi virus di dalam tubuh atau efek samping dari penyakit virus yang mungkin dihadapi tubuh. Dengan cara yang sama, orang mengalami pusing secara tiba-tiba juga bisa menjadi tanda selama pandemi. Tidak seperti gejala khas lain, pusing atau pingsan bisa jadi menunjukkan tanda-tanda manifestasi neurologis yang terkait dengan COVID-19, yang berarti bisa berbahaya jika tidak ditangani.

Sakit tenggorokan
Demam dan batuk bukan satu-satunya tanda kemungkinan infeksi. Bisa saja virus tersebut menyerang saluran pernapasan dan Anda hanya menunjukkan gejala seperti sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan, yang biasanya merupakan tanda alergi atau infeksi musiman, juga dapat menyerang pasien COVID-19.

Oleh karena itu, jika mengalami sakit tenggorokan yang berkepanjangan, suara serak, sesak napas, atau kesulitan saat menelan makanan, mungkin itu pertanda Anda harus menjalani tes COVID-19 segera.

Jika infeksi musiman tidak mengganggu, tes COVID-19 mungkin bisa menjadi petunjuk penyebab sakit tenggorokan. Ingat, itu bisa saja menjadi alasan mendasar lain juga, tetapi tes akan menghilangkan rasa takut.

Nyeri otot
Myalgia adalah hasil dari kerusakan yang disebabkan oleh virus pada serat otot dan lapisan jaringan penting. Nyeri otot dan peradangan juga bisa terjadi akibat sitokin, yang merupakan tanda yang mengganggu dari reaksi autoimun.

Sekarang adalah gejala COVID-19 yang sangat umum dilaporkan dan karenanya jika seseorang mengalami tanda itu, mereka harus segera diuji. Ingat, nyeri otot bisa menjadi tanda infeksi virus corona yang parah dan bisa menyerang tanpa gejala klasik. Karena itu juga terlihat pada mutasi yang lebih baru, pendekatan yang meragukan sebaiknya dihindari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

15 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

17 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.


Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

21 hari lalu

Petugas teller melayani nasabah di kantor pusat BNI Sudirman Jakarta,(16/3). ANTARA/Prasetyo Utomo
Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

BNI mencatat perbaikan pada portofolio restrukturisasi Covid-19. Per Desember 2023, kredit yang tersisa sebesar Rp 27 triliun atau 3,9 persen dari total kredit BNI.