Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Strategi Besarkan Usaha Waralaba

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pebisnis sukses atau orang kaya. freepik.com
Ilustrasi pebisnis sukses atau orang kaya. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dapat memanfaatkan pola waralaba untuk memacu bisnisnya sehingga berkembang dan naik kelas. Sayangnya, tidak semua pelaku usaha menyadari dan mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan agar bisnis terus bertumbuh sehingga sering kali usaha yang dijalankan selama bertahun-tahun hanya jalan di tempat.

Tri Raharjo, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi, mengatakan salah satu cara yang paling bisa dilakukan pelaku usaha untuk naik kelas dan agar bisnis bisa berkembang dengan cepat ialah dengan cara mewaralabakan usahanya. Namun, untuk bisa sukses mengembangkan bisnis dengan jalur waralaba, ada tahapan yang harus dilalui agar naik kelas.

Pertama tentu saja mulai menjalankan bisnis yang menarik dan memiliki inovasi atau nilai jual yang membedakan dibanding bisnis lain yang telah lebih dulu ada di pasaran. Yang pasti, usaha yang dijalankan juga harus dapat diterima pasar dan mudah diduplikasikan.

Kedua, bisnis yang dijalankan harus menguntungkan. Maka sebagai pelaku usaha harus dapat membuat perencanaan bisnis yang terukur, mulai dari target pendapatan, pengeluaran, keuntungan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Mau Mencoba Bisnis Waralaba, Perhatikan Dulu Hal Berikut

Selain itu, perlu juga merencanakan aliran uang tunai dengan baik dan mengalokasikan anggaran pengeluaran agar benar-benar bisa dipersiapkan jika terjadi kondisi yang tidak terduga. Ketika pendapatan rendah maka hal apa yang harus diperbaiki, apakah dari sisi inovasi poduk, harga, kualitas, atau pengepakan. Semua benar-benar harus dikontrol agar bisnis bisa bertumbuh.

“Membuat bisnis menguntungkan ini menjadi tantangan utama bagi pelaku UMKM untuk naik kelas. Saat bisnis telah menguntungkan dan semua sudah terukur, maka ini menjadi langkah awal untuk bisa scale up menjadi besar,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, setelah bisnis menguntungkan maka yang selanjutnya harus dilakukan oleh pelaku usaha adalah membuat sistem atau standard operating procedure (SOP) yang baik, mulai dari produk, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, hingga operasional agar bisnis benar-benar tertata dengan baik.

“Tulis apa yang akan kita buat dan buat apa yang telah ditulis. Itu adalah kunci dasar agar bisnis bisa berkembang,” ujarnya.

Setelah memiliki konsep yang baik terhadap bisnis yang dijalankan, serta sudah ada standar operasional yang bagus, maka tahap selanjutnya adalah melakukan scale up denga cara membuat duplikasi atau dilipatgandakan, bisa dengan membuka cabang sendiri atau dengan membuka sistem kemitraan maupun waralaba.

“Ini yang kadang menjadi kesalahan pelaku usaha. Ketika bisnis baru berjalan sudah ingin cepat-cepat diduplikasi, padahal keuntungannya belum teruji dan SOP belum baik. Buat bisnis menguntungkan terlebih dulu dan SOP-nya benar-benar jelas, baru kemudian diduplikasi. Jangan duplikasi dulu sebelum untung,” terangnya.

Agar proses duplikasi bisa berjalan dengan baik dan banyak pihak yang tertarik dengan tawaran kemitraan atau waralaba, maka pelaku usaha harus menguatkan dari sisi branding. Selain dapat mendorong perkembangan bisnis dari sisi bisnis ke bisnis, branding juga penting agar konsumen terus melakukan pembelian.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

2 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

2 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)
Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

5 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

6 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

7 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

9 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

14 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

15 hari lalu

Henry Kurnia Adhi alias John LBF. Instagram
Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.


PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

20 hari lalu

Warga Desa Kuala Tanjung, Lalang dan Kuala indah di Kabupaten Batubara, Sumut, membeli paket sembako yang dijual murah PT Inalum, Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Mei Leandha
PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.