TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mulai mendata vaksinasi Covid-19 untuk orang lanjut usia atau lansia. Informasi tentang vaksinasi Covid-19 lansia ini beredar lewat kelompok percakapan daring atau grup WA. Di sana juga terdapat link untuk mengumpulkan data lansia yang mendaftar.
Mengutip keterangan Kementerian Kesehatan, tautan pendaftaran yang beredar di grup WA atau percakapan WhatsApp itu sudah tidak dapat digunakan. "Bagi peserta yang sudah mengisi tautan sebelumnya, kami pastikan data peserta dijamin aman," demikian tertulis dalam pernyataan Kementerian Kesehatan. Masyarakat yang sudah mengisi data melalui link di pesan WA yang sudah beredar juga tak perlu mengisi data lagi.
Kementerian Kesehatan menyatakan lansia yang belum mendaftar dapat memasukkan data melalui tiga tautan berikut:
- www.kemkes.go.id
- sehatnegeriku.kemkes.go.id
- www.covid19.go.id sebagai situs resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Masyrakat yang mengakses satu dari tiga situs tersebut akan terhubung dengan link yang berisi sejumlah pertanyaan. Dalam mengisi data tersebut, lansia atau pendampingnya dapat meminta bantuan anggota keluarga atau melalui pengurus RT atau RW setempat.
Setelah peserta mengisi data di laman tersebut, maka seluruh data peserta akan masuk ke Dinas Kesehatan provinsi masing-masing. Selanjutnya, Dinas Kesehatan akan menentukan jadwal, termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi, kepada lansia.
Vaksinasi Covid-19 lansia juga dapat dilakukan melalui organisasi atau instansi. Organisasi atau instansi bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan dalam melakukan vaksinasi Covid-19 massal untuk lansia. "Organisasi dan instansi yang sudah menjalin kerjasama akan menentukan jadwal, termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi, kepada lansia," demikian tertulis dalam pernyataan.
Apabila ada yang belum jelas mengenai vaksinasi Covid-19 lansia, masyarakat dapat menghubungi Kementerian Kesehatan di Hotline 119 ekstension 9.
Baca juga:
Disuntik Vaksin Covid-19, Ma'ruf Amin: Tidak Sakit, Tidak Pusing, Biasa Saja