Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Jawaban Mengapa Keringat Bisa Bau dan Berwarna

Reporter

image-gnews
Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com
Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi yang berlebihan memang tidak selalu berarti baik, salah satunya produksi jumlah keringat di tubuh yang berlebih, selain menimbulkan rasa tidak nyaman, bau badan, berkeringat berlebih juga meningkatkan resiko terjadinya elergi disertai  rasa gatal yang tidak tertahan. Selain itu, hal yang lebih parahnya kelebihan produksi keringat bagi tubuh dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.

Keluarnya keringat pada tubuh manusia merupakan serangkaian sistem metabolisme yang diatur oleh kelenjar keringat yang berada di dalam kulit manusia. Kelenjar keringat ini terbagi atas dua  jenis yakni Kelenjar Keringat Ekrin dan Apokrin. Selain itu yang menstimulus produksi keringat menurut Jurnal Biomedika Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara  (UMSU) bervariasi mulai dari emosi, latihan fisik, panas, deman, dan kecemasan.

Baca: Penyebab bau Ketiak Ternyata Tak Sekadar karena Keringat

Kasus produksi keringat yang berlebihan bisa mengindikasi terdapatnya gangguan pada kelenjar keringat, istilah ini biasa disebut Hiperhydro. Hydro sendiri berasal dari  Bahasa Yunani, yakni Hidroa yang berarti keringat. Berdasarkan penyebabnya diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya yakni primer dan sekunder.

Penyebab hiperhidrosis primer terjadi pada individu yang sehat. Biasanya terjadi pada usia anak usia dini dan secara bertahap memburuk sampai pubertas, kemudian berkurang lagi setelah individu tersebut semakin dewasa. Sedangkan penyebab hiperhidrosis sekunder adalah gangguan neurologis, infeksi, penyakit endokrin, efek dari penggunaan obatobatan. Faktor-faktor eksaserbasi yaitu panas, stress, olfactory dan gustatory stimuli.

Jika mengalami keringat yang berlebih karena distimulus dengan mengonsumsi makanan pedas, udara panas, makan cokelat, teh dan kopi itu merupakan Gustatory Stimuli. Sedangkan keringat berlebih akibat stres, rasa takut dan depresi juga mempengaruhi jumlah produksi keringat yang berlebihan, ini disebut Hyperhidrosis Palmo Plantar.

Titik-titik banyaknya jumlah produksi keringat ini tidak merata ke seluruh tubuh, biasanya Hyperhidrosis primer ditemui di telapak tangan, dahi, wajah. Dan Hyperhidrosis Sekunder ke sleuruh tubuh akibat kondisi medis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pembagian terjadinya produksi di kelenjar keringat sampai ada yang menyebabkan bau badan yang tidak sedap dari bagian tubuh manusia dipengaruhi oleh produksi kelenjar keringat apokrin. Biasanya penyusun kelenjar keringat apokrin ini banyak dijumpai di folikel rambut seperti di kulit ketiak, kulit kepala, kulit genital.

Kelainan yang terjadi pada kelenjar apokrin salah satunya disebut dengan Bromhidrosis, yaitu keadaan bau badan seseorang yang berlebihan dari normal akibat sekresi kelenjar keringat apokrin yang terletak di ketiak, kulit kepala, telapak kaki, sela-sela jari, dan genital. Pada keadaan ini, kulit menjadi basah dan lengket serta menimbulkan bau yang tidak nyaman sebagai hasil degradasi produk kelenjar apokrin oleh mikroba kulit.

Menurut Artikel Jurnal Departemen Kesehatan Kulit dan Kelamin Universitas Indonesia (UI), Bromhidrosis banyak terjadi di kawasan Asia dan cenderung lebih banyak terjadi pada lelaki daripada perempuan. Kemungkinan karena aktivitas kelenjar apokrin laki-laki yang lebih aktif.

Kemudian dikenal Kromhidrohis, merupakan keadaan yang cukup jarang ditemukan, ditandai dengan sekresi keringat dari kelenjar apokrin yang berwarna, biasanya terdapat pada ketiak dan wajah. Selain keringat yang berwarna, kromhidrosis juga ditandai dengan sensasi gatal dan panas.

TIKA AYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

7 hari lalu

Ted Danson. LUCAS JACKSON/REUTERS
Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

Ted Danson mengaku pernah berjuang melawan psoriasis plak, masalah kulit kronis yang bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

8 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


Rasa Gatal Pasca Digigit Semut Api, Lebah, dan Kutu Busuk: Simak Hal-hal yang Harus Dilakukan

11 hari lalu

Ilustrasi kulit digigit semut merah. Shutterstock
Rasa Gatal Pasca Digigit Semut Api, Lebah, dan Kutu Busuk: Simak Hal-hal yang Harus Dilakukan

Meski dikenal tidak fatal namun rasa gatal pasca kena gigitan atau sengatan serangga seperti semut api, lebah, dan kutu busuk harus diperhatikan.


Rasa Gatal Berulang Jangan Digaruk, Ini Cara Mengatasinya Agar Tidak Makin Parah

11 hari lalu

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Rasa Gatal Berulang Jangan Digaruk, Ini Cara Mengatasinya Agar Tidak Makin Parah

Rasa gatal berulang sering membuat orang merasa tidak nyaman, oleh karenanya diperlukan langkah yang tepat untuk mengatasinya.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

15 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

16 hari lalu

Ilustrasi memeriksa payudara. Shutterstock.com
5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

Ada lima kemungkinan payudara terasa gatal dan untungnya semuat tak berbahaya. Berikut lima penyebabnya.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

29 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

31 hari lalu

Kutu Rambut
Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?


Jangan Abaikan Bau Tak Sedap Berikut di Rumah, Risikonya Bisa Fatal

46 hari lalu

ilustrasi asap
Jangan Abaikan Bau Tak Sedap Berikut di Rumah, Risikonya Bisa Fatal

Sebagian bau tak sedap di rumah mungkin sudah dianggap biasa sehingga tak terlalu dipedulikan. Namun ada beberapa macam bau yang tak boleh diabaikan.


6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

48 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

Terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.