Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hubungan Cinta Anak saat Dewasa Dipengaruhi Orang Tua, Seperti Apa?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi orang tua dan anak (pixabay.com)
Ilustrasi orang tua dan anak (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peran orang tua penting dalam membentuk kepribadian anak. Begitu pula dalam hal anak menjalani hubungan cinta atau pertemanan.

Psikolog Rebecca Bergen mengatakan pengalaman masa kecil dengan orang tua memberikan model bagi hubungan saat dewasa. Apa yang dapat dilakukan untuk memutus siklus negatif dan bagaimana kita dapat membesarkan generasi berikutnya sangat dipengaruhi edukasi dan pengalaman di masa lalu.

Bergen menyebut enam cara orang tua mempengaruhi kehidupan cinta anak. Berikut daftarnya, seperti dilansir dari Brides.com.

Hubungan orang tua
Bergen mengatakan hubungan orang tua adalah contoh pertama dan paling berpengaruh tentang bagaimana kita berinteraksi dan berkomunikasi dalam hubungan romantis. Bagaimana cinta ditunjukkan oleha orang tua berpengaruh pada anak.

"Itu masuk akal karena ketika Anda memikirkannya, orang tua adalah satu-satunya contoh dalam banyak hal," ujarnya.

Misalnya, jika orang tua tidak terlalu penyayang dan hampir tidak pernah memeluk atau mencium, Anda mungkin tidak menyukai kasih sayang saat dewasa.

"Anak-anak akan menjadi teladan dan meniru cara orang tua saling menunjukkan cinta, ditambah bagaimana cinta diungkapkan kepada anak juga penting," tegasnya.

Pada catatan yang sedikit berbeda, Bergen menyarankan cara pengelolaan kemarahan dan konflik dalam keluarga juga memainkan faktor besar dalam cara berkomunikasi dengan pasangan saat dewasa.

"Apakah seseorang cenderung mengekspresikan emosi secara lebih terbuka atau cenderung mengarah ke agresif pasif, sering kali sejalan dengan cara orang tua berkomunikasi satu sama lain dan dengan anak," tambahnya.

Baca juga: Jaga Hubungan Cinta Tetap Sehat dan Bahagia dengan Cara Berikut

Cara saling menghadapi
Seseorang mungkin terlalu waspada terhadap kritik dan sering berdebat dengan pasangan karena orang tua mereka mengalami kesulitan membela diri dan menjadi keset dalam hubungan. Kita cenderung ingin meniru hubungan orang tua jika dianggap sehat dan positif.

Meningkatkan hubungan dengan anak
Semua orang tua ingin anak-anak bahagia sekarang dan di masa depan. Jadi, masuk akal jika kita ingin membesarkan dengan cara terbaik untuk mengatur mereka agar menikmati kedewasaan yang penuh kasih.

Adapun, yang terpenting menurutnya jadilah teladan yang diinginkan dalam cara mengekspresikan cinta, kemarahan, sakit hati, maupun kegembiraan. Ajari mereka bagaimana mengekspresikan perasaan sejak dini. Cara ini mendorong anak-anak untuk menggunakan kata-kata daripada perilaku untuk mengekspresikan perasaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bergen mendorong anak-anak untuk menetapkan batasan dalam hubungan sejak dini. Melakukan hal itu dapat membantu mereka menunjukkan empati kepada orang lain dan mengetahui kapan dan bagaimana memberi tahu seseorang mereka telah menyakiti perasaan dan meminta untuk tidak melakukan perilaku yang menyakitkan itu lagi.

Selain itu, Bergen mengatakan menunjukkan cinta tanpa syarat dengan batasan perilaku adalah kuncinya. Cintai anak-anak tanpa syarat dan ungkapkan cinta kepada mereka dalam berbagai cara. Bantu mereka memahami perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima dan bahwa perilaku tertentu memiliki konsekuensi positif atau negatif.

Namun, perilaku apa pun yang ditunjukkan, katakan tetap ada kesempatan untuk bertumbuh dalam kesalahan yang mereka buat. Ajari mereka tentang belajar dari kesalahan itu.

Menghentikan kebiasaan buruk sejak masa kecil
Kebanyakan psikolog akan setuju setiap perubahan dimulai dengan kesadaran diri. Kata Bergen, mulailah mengidentifikasi dari mana pola komunikasi, pikiran, dan perasaan berasal. Renungkan masa kecil dan cobalah untuk mengingat pola yang dimiliki dalam berinteraksi dengan orang tua.

Ikatan fungsional
Penelitian selama 1960-an dan 1970-an oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth membantu pemahaman kita tentang teori keterikatan. Sejak penelitian mereka, banyak peneliti psikologi telah meneliti berbagai cara mengamankan dan berbagai bentuk tentang keterikatan yang tidak aman dengan orang tua mempengaruhi gaya keterikatan kita sebagai orang dewasa.

"Misalnya, jika orang tua menunjukkan kasih sayang, menanggapi kebutuhan, dan membenarkan perasaan kita, kemungkinan besar kita akan mengembangkan gaya keterikatan yang aman," imbuhnya.

Di sisi lain, jika memiliki keterikatan tidak aman yang berkembang dengan orang tua, kita mungkin memiliki perasaan diri yang terfragmentasi. Hal ini dapat menyebabkan harga diri yang rendah, kecemasan dalam hubungan, keraguan kita dapat mempercayai orang lain, dan kadang-kadang lebih cenderung mencari hubungan yang meniru keterikatan yang sama ini, bukan karena rasanya menyenangkan tetapi karena itu akrab buat kita.

Memutus siklus budaya negatif keluarga sejak kecil
Bergen menawarkan empat nasihat, yakni membaca, membuat jurnal, melihat hubungan saat ini dari perspektif yang berbeda, dan mencoba terapi. Bacalah buku yang ditulis oleh peneliti psikologi dan dr. John Gottman untuk mempelajari tentang pola berbeda yang mengarah pada hasil hubungan positif dan pola yang mengarah pada hasil hubungan negatif.

"Satu hal penting yang perlu diingat adalah mempelajari cara-cara sehat untuk mengelola konflik dan cara-cara yang lebih baik untuk terhubung dengan pasangan secara emosional," tuturnya.

Atau, buatlah jurnal dan tingkatkan kesadaran diri tentang pikiran, perasaan, dan perilaku dalam hubungan. Bandingkan apa yang Anda sadari dengan cara orang tua berinteraksi dengan Anda dan berinteraksi satu sama lain.

"Jika Anda menyadari ada sesuatu yang hilang dalam hubungan dengan orang tua, renungkan apakah Anda mencari hal itu dalam hubungan saat ini atau tidak," jelasnya. Bergen juga menyarankan untuk berusaha mencoba cara baru untuk berada dalam hubungan cinta saat ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

20 jam lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

1 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Orang Tertutup pada Pasangan dan Cara Mengatasinya

Jika Anda kesulitan bersikap terbuka kepada pasangan karena berbagai alasan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

3 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

4 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

4 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir


6 Sinyal Pasangan Egois

5 hari lalu

Ilustrasi lelaki egois. shutterstock.com
6 Sinyal Pasangan Egois

Anda sering bermasalah dengan pasangan yang selalu merasa benar sendiri? Berikut pendapat pakar yang mengindikasikan mungkin pasangan egois.


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

5 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.