Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Alasan Jantung Sehat dengan Olahraga

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Wayhomestudio
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Wayhomestudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pandemi masih memaksa untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pandemi tidak bisa menjadi alasan untuk malas berolahraga, olahraga juga menjadi salah satu cara meningkatkan imunitas dan menjaga kesehatan mental untuk tidak mengakibatkan stres selama pandemi. Selain itu, dengan melakukan aktivitas olahraga, anda juga dapat memperkuat otot yang berdampak pada kesehatan jantung.

Vice President, Worldwide Sports Performance and Fitness, Herbalife Nutrition Samantha Clayton mengatakan menurut Laporan U.S. Surgeon General’s Report on Physical Activity and Health, orang yang tidak aktif atau kurang beraktivitas fisik, memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung hampir dua kali lipat dibanding mereka yang lebih aktif. Fakta tersebut menunjukkan betapa pentingnya olahraga untuk mencegah penyakit kardiovaskular.

The American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa setidaknya melakukan aktivitas olahraga intensitas sedang selama 150 menit per minggu atau aktivitas olahraga yang berat selama 75 menit per minggu, atau kombinasi keduanya, untuk memberikan manfaat kepada kesehatan jantung. 

Bagaimana Kegiatan Fisik Secara Teratur dapat Menjaga Kesehatan Jantung Kita? Berikut 5 alasan mengapa Anda harus melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan kesehatan jantung dari keterangan pers yang diterima Tempo pada 24 Februari 2021:

Baca: 6 Alasan Wanita Harus Coba Olahraga Angkat Beban

1. Olahraga menurunkan tekanan darah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), olahraga adalah jenis aktivitas fisik terbaik untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Ini melibatkan gerakan berulang sesuai ritme dan menggunakan kelompok otot besar, seperti yang ada di kaki, bahu, dan lengan Anda. Anda dapat mecoba berenang, jalan, lari, atau senam.

2. Latihan meningkatkan kadar oksigen.
Olahraga dapat memperkuat otot, sehingga meningkatkan kemampuannya untuk menarik oksigen dari darah untuk bersirkulasi. Dengan cara ini, jantung bekerja lebih efisien untuk memompa darah ke otot.

3. Olahraga menjaga berat badan yang sehat.
Dengan olahraga dapat membakar kalori. Latihan aerobik menciptakan defisit energi, sedangkan latihan ketahanan meningkatkan massa otot dan mengurangi lemak. Ini, dikombinasikan dengan diet seimbang, akan membantu Anda menjaga berat badan yang sehat dan kadar kolesterol yang optimal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Olahraga mengurangi stres.
Terus-menerus tegang karena stres dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Berolahraga meningkatkan suasana hati dan kepercayaan diri, sehingga dapat membantu mengelola stres.

5. Olahraga meningkatkan kolesterol HDL.
High-density lipoprotein (HDL), juga dikenal sebagai kolesterol yang baik, membantu membersihkan peredaran darah dari kolesterol berlebih. Kolesterol berlebih itu akan dibawa ke hati untuk meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti Jepang menemukan bahwa berolahraga setidaknya tiga hingga empat kali seminggu selama setidaknya 20 menit meningkatkan kadar HDL.

Dengan mengatur pola hidup sehat seperti berolahraga secara teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat akan memberikan dampak yang cepat untuk tubuh Anda. Dan faktanya, apabila kita fokus dan rutin melakukan program olahraga kardio selama beberapa minggu, kita akan lebih mudah melakukan aktivitas fisik dan tidak mudah lelah dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

Semua manfaat tersebut dapat anda peroleh dengan hanya dengan setidaknya meluangkan waktu sekitar 150 menit seminggu untuk olahraga intensitas sedang seperti melakukan berjalan cepat atau olahraga ringan selama 30 menit per hari, akan memberikan dampak baik untuk kesehatan jantung. Kegiatan penguatan otot yang melibatkan kelompok otot utama juga direkomendasikan setidaknya dua kali seminggu.

Samantha mengatakan selama pandemi ini akan banyak waktu untuk melakukan olahraga. Jadi, lakukan hobi yang bermanfaat bagi jantung dan kesehatan Anda. Bisa dengan berjalan, berlari, bersepeda, menari, berenang, atau aktivitas apa saja yang dapat memperkuat gerak detak  jantung Anda. "Semua itu dapat berdampak positif pada kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan Anda sekarang dan di masa mendatang,” kata Samantha.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

19 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

1 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

1 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

3 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.