TEMPO.CO, Jakarta - Gugup menjelang hari pernikahan itu biasa. Gelisah mempersiapkan segala hal atau khawatir hari penting itu tidak berjalan mulus seperti harapan mungkin menjadi salah satu penyebabnya.
Kegelisahan menjelang pernikahan menimbulkan perasaan cemas dan ragu. Namun, merasa sangat gugup sebelum pernikahan bukanlah hal yang aneh tetapi cukup normal. Melansir Times of India, berikut cara sederhana untuk menangani kegelisahan pranikah.
Akui kegelisahan
Tidak ada gunanya menyangkal perasaan. Anda harus mengenalinya sehingga dapat menerima kenyataan dari situasi. Jadi, buka pikiran, jujurlah pada diri sendiri dan terima keraguan untuk menyelesaikannya dengan cara yang dewasa.
Rutin perawatan diri
Berinvestasilah pada kecantikan atau rutinitas perawatan kulit yang membantu rileks pada saat stres. Rutinitas perawatan diri seperti itu dapat membantu meningkatkan kesehatan psikologis. Jika perlu istirahat dari perencanaan pernikahan, luangkan satu hari atau lebih dan rawat diri. Tonton beberapa serial film yang bagus, masak makanan yang enak, atau sekadar berolahraga untuk merasa segar dan aktif.
Baca juga: Cemas karena Pandemi Covid-19, Simak Saran Psikolog
Metode relaksasi
Teknik meditasi seperti yoga, pernapasan dalam, relaksasi otot, dan lainnya adalah cara yang bagus untuk meredakan ketegangan. Dengan cara ini, Anda dapat merilekskan pikiran serta tidak memikirkan kecemasan pernikahan selama beberapa waktu. Ini selanjutnya akan mengurangi tingkat stres secara keseluruhan yang mungkin menjadi penyebab utama kegelisahan.
Habiskan waktu dengan orang-orang terdekat
Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mengelilingi diri dengan teman dan keluarga terdekat. Anda tidak harus menghadapi ini sendiri. Orang-orang terdekat dapat memberi saran yang tepat jika kecemasan pernikahan menimbulkan masalah serius.
Keluar dari media sosial
Getaran pernikahan yang glamor pasti cukup terlihat di media sosial melalui unggahan dan cerita yang ditampilkan. Namun, jika berubah pikiran, lebih baik keluar beberapa wkatu dan fokus pada diri sendiri. Tidak hanya akan memberi detoksifikasi yang sangat dibutuhkan dari media sosial tetapi juga akan membersihkan pikiran negatif.