Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurang Makan Sayur dan Buah Bikin Kurang Gizi, Awas Anemia Mengintai

Reporter

image-gnews
Dua orang anak menunjukkan buah-buahan sebagai salah satu makanan sehat penjaga imun tubuh dan mencegah anemia di kala pandemi, sebagai bahan pembelajaran jarak jauh, di Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Ciputat. Tempo/Jati Mahatmaji
Dua orang anak menunjukkan buah-buahan sebagai salah satu makanan sehat penjaga imun tubuh dan mencegah anemia di kala pandemi, sebagai bahan pembelajaran jarak jauh, di Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Ciputat. Tempo/Jati Mahatmaji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kekurangan gizi di usia remaja akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari dalam belajar dan beraktivitas. Bahkan, dampak jangka panjang pada masa kehidupan dan generasi selanjutnya.

Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Dr. Dhian P. Dipo, mengatakan upaya mencegah anemia erat kaitannya dengan asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Data Susenas pada 2015 hingga 2019 memperlihatkan perbaikan pola konsumsi penduduk, di mana terdapat peningkatan asupan energi dan protein masyarakat.

Secara nasional, rata-rata konsumsi energi dan protein sudah di atas standar kecukupan gizi. Namun demikian, perbaikan pola konsumsi harian masih perlu ditingkatkan ke arah yang lebih baik dan kecenderungan mengonsumsi makanan berisiko kesehatan seperti makanan tinggi gula, garam, dan lemak meningkat serta hanya 1 dari 10 orang penduduk Indonesia yang cukup mengonsumsi sayur dan buah.

"Buah dan sayur memberikan sumbangan vitamin dan mineral yang penting untuk kelancaran fungsi tubuh, menjaga imunitas, dan tentunya juga menjaga tubuh tetap sehat bebas anemia. Kondisi ini memperlihatkan konsumsi harian kita masih belum bergizi seimbang," kata Dhian.

Baca juga: Agar Si Kecil Suka Sayur, Coba Trik Berikut

Dhian menambahkan konsumsi gizi seimbang yang divisualisasikan dengan isi piringku setiap kali makan bila diterapkan dengan benar dapat memenuhi kebutuhan untuk hidup sehat. Konsumsi gizi seimbang dengan minum tablet tambah darah (TTD) satu kali seminggu, terutama pada remaja putri dapat mencegah terjadinya anemia.

Menurut Dhian, saat ini masih ada tantangan terkait pola konsumsi masyarakat. Namun, sudah banyak potensi baik yang sudah dan terus dijalankan para remaja melalui pendidikan program gizi di sekolah dan masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan para remaja yang berkontribusi untuk perbaikan gizi. Pengetahuan dan aktivitas baik ini semoga dapat dapat ditularkan kepada keluarga, teman, dan masyarakat demi terciptanya generasi Indonesia bebas masalah gizi dan maju," ujarnya.

Perekayasa Pusat Teknologi Agroindustri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Dr. Noer Laily, menyatakan remaja mengalami masalah gizi mikronutrien karena sejumlah faktor. Faktor tersebut adalah kesadaran akan pemenuhan gizi pada remaja putri masih kurang, kesadaran untuk mengadopsi pola makanan gizi seimbang masih kurang, masih rendahnya konsumsi sayur dan buah, belum terpenuhinya kecukupan protein hewani, dan kurang aktivitas fisik. Bahkan, lebih dari 50 persen kasus anemia disebabkan rendahnya daya serap zat besi.

"BPPT menghasilkan inovasi makanan pendamping untuk melengkapi asupan zat gizi membantu cegah anemia. Makanan pendamping ini adalah Purula," tutur Noer.

Ia menjelaskan Purula mengandung hidrolisat kedelai (biopeptida), yang berfungsi meningkatkan penyerapan zat besi dalam darah. Seperti diketahiu, zat besi, asam folat, dan vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah serta rumput laut yang kaya cita rasa, serat pangan dan mineral.

“Hasil uji efikasi menunjukkan konsumsi Purula dapat meningkatkan kadar serum Feritin dan penyerapan zat besi secara signifikan," kata Noer.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

17 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

18 jam lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

19 jam lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

22 jam lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

1 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

2 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

2 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

2 hari lalu

Prami menyuguhkan makanan kepada penumpang kereta suite class compartment saat joy ride Jakarta-Cirebon, Rabu, 4 Oktober 2023. (Martha Warta Silaban/Tempo)
Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

Berikut ini tata cara pesan makanan di kereta api secara online untuk orang lain melalui situs PT Reska Multi Usaha dan aplikasi Access by KAI.


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

3 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

4 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.