Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencernaan Terganggu karena Minum Susu, Ini Sebabnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa tak kenal gizi susu yang baik bagi tubuh. Namun, susu juga sering menyebabkan gangguan gastrointestinal, terutama bagi yang memiliki intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa adalah gangguan pencernaan akibat tubuh tidak dapat mencerna laktosa. Kondisi ini sering kali ditandai dengan diare, perut kembung, dan sering buang angin setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa, seperti susu atau produk olahannya.

Susu diketahui mengandung 37 persen laktosa dan 27 persen protein. Setidaknya ada beberapa jenis protein di dalam susu sapi, seperti kasein, betakasein, dan protein tinggi. Dokter spesialis gizi klinik Fiastuti Witjaksono mengatakan khusus beta-kasein, jumlahnya sekitar 39 persen dari protein yang ada di susu sapi. Ada dua jenis beta-kasein yang terkenal, yakni beta-kasein A1 dan beta-kasein A2.

"Apabila beta-kasein dicerna dan diabsorbsi, ada bagian fragmen beta-kasein yang akan mempengaruhi aktivitas biologis seseorang," ujarnya dalam diskusi virtual yang digelar Persatuan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Sabtu, 27 Februari 2021.

Baca juga: Susu Sapi Bisa Jadi Sumber Vitamin D yang Baik saat Pandemi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menyebut perbedaan antara beta-kasein A1 dan A2 terletak pada asam amino. Beta kasein A2 mengandung asam amino prolin sementara beta-kasein A1 mengandung histidin. Beta-kasein A1 menghasilkan beta-casomorphin 7 (BCM 7) yang kerap menyebabkan masalah, yakni ketika orang minum susu kemudian timbul gejala malabsorbsi, seperti perut kembung, bunyi pada perut, hingga ingin buang air besar.

"Itu disebabkan BCM 7 yang mempengaruhi usus secara mekanik dan akan mengganggu fungsi gastrointestinal seperti konsistensi feses yang lebih lembek dan rasa tidak nyaman pada saluran cerna dibandingkan orang yang mengonsumsi beta-kasein A2," jelasnya.

Berdasarkan penelitian di Cina, susu yang mengandung beta-kasein A2 efek gastrointestinalnya lebih ringan, termasuk pada orang yang mengalami intoleransi laktosa. Dia menambahkan sejauh ini susu yang dihasilkan sapi di Indonesia mengandung beta-kasein A1. Ini karena ada kawin silang hingga terjadi pencampuran genetik antara sapi lokal dengan sapi yang diimpor dari negara barat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

3 hari lalu

Aktivitas penjualan susu sapi yang disetor peternak di instalasi Persusuan Koperasi Unit Desa (KUD) Cepogo, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 26 Oktober 2019.  Setelah disetor ke KUD susu yang terkumpul kemudian dipasok ke industri minuman susu di Salatiga. TEMPO/Bram Selo Agung Mardika
3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.


5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

5 hari lalu

Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

9 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

9 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

12 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu


Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

14 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.


Timun Suri Campuran Minuman Segar Buka Puasa, Apa Kandungan Nutrisinya?

14 hari lalu

Timun Suri. shutterstock.com
Timun Suri Campuran Minuman Segar Buka Puasa, Apa Kandungan Nutrisinya?

Timun suri salah satu pilihan minuman segar untuk menu buka puasa saat Ramadan di Indonesia


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

16 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

Langsung tidur setelah sahur bukan kebiasaan yang baik dan bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh


Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

20 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal