TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat orang harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan. Sebagian orang yang terinfeksi melaporkan adanya kerusakan hati atau hepatitis.
Melansir Times of India, laporan terbaru yakni orang yang terinfeksi virus corona mengungkapkan virus tersebut telah menyebabkan kerusakan pada sel hati. Pengumpulan data sedang dilakukan sebab kerusakan hati atau hepatitis bisa saja berasal dari infeksi Covid-19 atau obat-obatan yang digunakan untuk mengobatinya.
Kabar baiknya adalah kerusakan tersebut bersifat sementara dan hati kembali ke keadaan semula saat orang sembuh dari infeksi virus corona tanpa menyebabkan kerusakan permanen. Sementara itu, orang-orang dengan penyakit penyerta seperti diabetes, masalah jantung, dan penyakit ginjal kemungkinan memiliki risiko peningkatan keparahan penyakit dan kematian bila terinfeksi virus corona.
Adapun, penyakit hati yang umum, seperti hati berlemak, tetapi tidak meningkatkan risiko infeksi Covid-19 yang parah. Bagi orang-orang yang terinfeksi virus corona sangat disarankan untuk terus minum obat sesuai resep penyedia layanan kesehatan kecuali disarankan oleh dokter.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Munculkan Fobia Corona, Cek Tandanya
Pada masa pandemi Covid-19, khawatir untuk mengunjungi rumah sakit selalu ada sebab risiko tertular infeksi sangat nyata. Namun, akan sangat buruk jika menunda perawatan kesehatan. Selain itu, tidak mengunjungi rumah sakit tepat waktu dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Cara terbaik untuk melindungi diri dari virus corona adalah dengan melakukan tindakan pencegahan yang sama seperti saat pergi ke tempat lain dan tetaplah melakukan protokol kesehatan.
- Tindakan pencegahan harus diambil untuk menjaga kesehatan hati. Hindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol. Ingat, minum alkohol tidak melindungi dari virus corona.
- Cuci sayuran dan buah-buahan untuk menghilangkan pestisida dan racun.
- Cegah hepatitis A dan B dengan vaksinasi Covid-19.
- Saat bertemu dan berbincang dengan orang, tetaplah menggunakan masker. Hindari rumor orang yang terinfeksi akan sembuh seiring waktu (hanya 1-2 persen yang meninggal). Kurangi penyebaran rumor dan hoaks.