TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah membuka program Kartu Prakerja yang hingga kini sudah masuk gelombang 13. Para peserta diharapkan mempunyai keterampilan yang bisa ia gunakan untuk mencari pekerjaan.
Situs lowongan kerja sering menjadi bidikkan para angkatan kerja mencari pekerjaan, apalagi masa pandemi covid-19 saat ini membuat angkatan kerja penuh inisiatif untuk mendaftarkan diri via daring.
Banyak yang harus diperhatikan jika mencari lowongan pekerjaan sebab jika tak seksama bisa tertipu instansi penawaran pekerjaan status bodong.
Sebagai Informasi, dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah angkatan kerja pada Agustus 2020 sebanyak 138,22 juta orang, dibanding Agustus 2019 alami kenaikan hingga 2,36 juta orang. Lonjakan pun terjadi pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) hingga 0,24 persen.
Perbandingan beberapa sektor ada yang alami penurunan dan peningkatan. Pada Sektor Sektor Pertanian (2,23 persen poin) menunjukan kenaikan, di sektor Industri Pengolahan (1,30 persen poin) alami penurunan.
Adapun kelebihan mencari lowongan kerja melalui situs dari ialah menghemat tenaga dan biaya, penawar pekerjaan dapat langsung mengetahui instansi yang sesuai dengan keahliannya, dengan mudah mengetahui kategori yang dibutuhkan instansi tertentu, memberi banyak sumber informasi yang dibutuhkan pekerja.
Berikut Situs-situs Lowong Kerja yang bisa dituju:
Perusahaan yang bergerak dalam social network service ini berdiri sejak tahun 2002 dan diluncurkan secara resmi pada 5 Mei 2003 oleh Reid Hoffman, namun Desember 2016 perusahaan digital raksasa Microsoft mengakuisisi LinkedIn, ini merupakan kombinasi layanan cloud profesional terdepan di dunia dengan jaringan profesional terdepan di dunia.
Sistem kerja LinkedIn ini sendiri, laiknya sosial media secara professional, calon pekerja bisa menemukan lowongan kerja sesuai keahlian dan kualifikasinya, juga di bebrapa fitur Linked bisa mendapatkan rekomendasi dari kolega lain, sehingga menambah nilai lebih bagi instansi yang mau merekrut anggota. Ada juga fitur yang mengatur bahwa si calon pekerja sedang membuka status menerima lowongan pekerjaan dan pastinya setiap hari akan selalu ada informasi bagi calon pekerja soal lowongan pekerjaan.
Diketahui hingga saat ini, LinkedIn sudah digunakan oleh 546 juta pengguna, lebih dari 200 negara wilayah di seluruh dunia.