TEMPO.CO, Jakarta - Buat yang ingin menambah berat badan, perhatikan asupan kalori harian. Anda disarankan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar dan jumlah kalori yang perlu ditambahkan tergantung pada berat badan yang ingin ditambah. Secara umum, menambahkan sekitar 500 kalori sehari sama dengan penambahan 2 kg berat dalam seminggu tetapi menambahkan kalori saja tidak cukup untuk membangun otot.
"Tubuh membutuhkan stimulus yang tepat terlebih dulu sebelum dapat membentuk otot, seperti latihan ketahanan," kata dokter di Universitas Kedokteran Varna, Bulgaria, Dimitar Marinov, seperti dikutip dari Insider.
Menurutnya, surplus 10-20 persen kalori biasanya merupakan awal yang baik tetapi beberapa orang memiliki metabolisme yang lebih adaptif dan mungkin memerlukan surplus yang lebih tinggi untuk menaikkan berat badan. Asisten profesor ilmu biomedis di Universitas Missouri, Natalie Allen, mengatakan saat menambah berat badan pastikan asupan protein dalam jumlah yang cukup dan terus berolahraga sehingga Anda mendapatkan otot dan bukan hanya lemak.
Baca juga: Obesitas Mudah Dibicarakan Sulit Terwujud, Cara Simpel Aman Turunkan Berat Badan
Meskipun penting, semakin tinggi persentase lemak tubuh semakin besar risiko terhadap kondisi kesehatan tertentu, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.
"Untuk membangun atau memelihara otot, penting untuk mengonsumsi protein secara teratur setiap kali makan, sepanjang hari," kata Allen.
Sasaran umum bagi kebanyakan orang yang ingin menambah berat badan adalah 30 gram protein setiap kali makan. Di sisi lain, konsumsi makanan bergizi penting apabila ingin menambah, menurunkan, atau mempertahankan berat badan. Apabila ingin menambah kalori dan berat badan, pastikan mengonsumsi makanan bergizi seimbang lengkap.
Berapa banyak kalori yang dibutuhkan untuk makan sehari tergantung pada banyak faktor, termasuk usia, tingkat aktivitas, dan apakah Anda ingin menurunkan, menambah, atau mempertahankan berat badan. Untuk panduan dalam menentukan asupan kalori, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter atau ahli diet.
