Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Deteksi Dini Pradiabetes pada Orang Obesitas

Reporter

image-gnews
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pradiabetes adalah penderita dengan toleransi gula darah terganggu atau gula darah puasa terganggu atau ada gangguan di keduanya. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan menyebut jumlah penderita pradiabetes usia muda di Indonesia pada 2018 mencapai 57,1 persen dari total penderita pradiabetes. Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Prof. Dr. Mardi Santoso, menekankan pentingnya deteksi dini pradiabetes pada orang-orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

"Perlunya skrining pradiabetes pada orang obesitas dan overweight. Deteksi dini penting sekali," kata Mardi di acara seminar daring bertajuk " Cerdas Baca Label Kemasan, Hindari Risiko Obesitas" di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021.

Untuk mengetahui apakah terkena pradiabetes, orang tersebut perlu memeriksakan kadar gula darah. Mardi menyebut bahwa kebanyakan penderita pradiabetes adalah orang obesitas. Gejala pradiabetes bila mengalami salah satu dari gejala seperti banyak makan, banyak minum, sering kencing, berat badan menurun drastis dan lemas.

"Orang dengan pradiabetes satu saja gejalanya obesitas dan lemas, makannya banyak yang enak-enak," ujarnya.

Baca juga: Jaga Lingkar Pinggang Ideal, Efeknya Bisa pada Kesuburan

Dia menambahkan terapi untuk penderita pradiabetes antara lain pengaturan komposisi makanan agar pasien mencapai berat badan ideal serta olah raga dengan durasi 150 menit per minggu. Bila upaya tersebut kurang efektif maka pasien harus minum obat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menurunkan angka penyakit tidak menular akibat obesitas dan kelebihan berat badan perlu peranan Kementerian Kesehatan, tokoh masyarakat, dan perusahaan-perusahaan makanan. Mardi menyebut di negara-negara lain, pencegahan tidak hanya dilakukan pada penyakit akibat obesitas tetapi dengan upaya pencegahan obesitas dan kelebihan berat badan.

Ada sejumlah risiko akibat obesitas, antara lain pradiabetes, diabetes melitus, penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, gangguan lemak darah, kekentalan darah naik, trombosit menumpuk, kerusakan pembuluh darah, gangguan kesuburan, hipertensi, dan kanker.

"Risiko obesitas itu macam-macam, di antaranya penyakit kardiovaskular, ada stroke, penyempitan pembuluh darah, jantung koroner, kaki pincang, saraf mata kena retinopati, lalu kanker. Jadi, sel-sel lemak itu mudah berubah jadi keganasan. Jadi, orang gemuk itu ternyata tidak menunjukkan kemakmuran, justru berisiko terkena penyakit tidak menular," paparnya.

Dia menyebut selama rentang 2007-2018, berat badan berlebih dan obesitas pada dewasa berusia di atas 18 tahun cenderung mengalami peningkatan di Indonesia. Pada 2018, tercatat obesitas tertinggi ada di Sulawesi Utara dengan 21,8 persen.

Obesitas adalah keadaan di mana indeks massa tubuh (IMT) >23-24,9. Indikator berat badan berlebih pada dewasa yakni jika IMT 25-27. Sementara obesitas pada dewasa yakni bila IMT lebih dari 27.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

8 jam lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

12 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

14 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

3 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

6 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

7 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

11 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.