Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Makanan Olahan dan Siap Saji, Obesitas sampai Kematian

Reporter

image-gnews
Ilustrasi burger (junk food). TEMPO/ Hendra Suhara
Ilustrasi burger (junk food). TEMPO/ Hendra Suhara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Gizi Masyarakat Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Dr. Dhian Dipo, mengatakan banyaknya makanan siap saji dan makanan olahan berkontribusi meningkatkan obesitas dan kelebihan berat badan pada masyarakat Indonesia yang berujung pada kematian. Pasalnya, makanan siap saji dan makanan olahan mengandung asupan garam, gula, dan lemak yang lebih tinggi sehingga penimbunan gula, garam, dan lemak dapat meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular atau risiko kematian.

"Persentase konsumsi gula, garam, dan lemak semakin naik karena banyaknya makanan siap saji dan makanan olahan," kata Dhian di acara seminar daring bertajuk "Cerdas Baca Label Kemasan, Hindari Risiko Obesitas" di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021.

Sejumlah faktor yang mempengaruhi obesitas yakni faktor lingkungan yang tidak mendukung untuk beraktivitas, pola makan tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik dan faktor budaya.

"Faktor budaya misalnya penampakan gemuk dianggap sebagai kemakmuran. Balita gemuk dianggap lucu. Itu mempengaruhi obesitas ini jadi biasa," ujar Dhian.

Baca juga: Pentingnya Deteksi Dini Pradiabetes pada Orang Obesitas

Pihaknya menggambarkan saat ini jumlah orang yang mengalami obesitas di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan. Sebanyak 25 persen usia 18 tahun ke atas di perkotaan mengalami obesitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sedangkan di pedesaan usia 18 tahun ke atas yang obesitas ada 17,8 persen. Kebanyakan di kota karena di desa masih ada aktivitas fisik," jelasnya.

Hal ini disebabkan 95,5 persen masyarakat kurang makan buah dan sayuran. Selain itu, satu dari tiga penduduk di Indonesia atau 33,5 persen penduduk tercatat kurang melakukan aktivitas fisik. Pihaknya mencatat sejak 2007 hingga 2017 pola konsumsi makanan memiliki kontribusi utama terhadap penyakit dan kematian di Indonesia.

Hampir setengah jumlah penduduk Indonesia konsumsinya kurang dari 70 persen angka kecukupan gizi. Selain itu sekitar 1/3 penduduk mengonsumsi < 80 persen angka kecukupan protein.

Dhian menuturkan pola konsumsi masyarakat Indonesia masih didominasi serealia atau padi-padian sebesar 50 persen. Kedua, protein hewani (12 persen) dan selanjutnya minyak dan lemak (10 persen). Sementara konsumsi sayur dan buah di urutan buncit, hanya 6 persen. Dominasi serealia pada pola konsumsi masyarakat inilah yang menjadi penyebab obesitas yang berdampak pada risiko penyakit dan kematian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

1 jam lalu

Ilustrasi kematian. Forbes.com
7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

Pengalaman setiap orang menjelang ajal tak selalu sama. Namun memahami tanda bisa membantu keluarga lebih ikhlas saat kematian menjemput.


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

4 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

15 jam lalu

Pegadang memilah kolang kaling di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Di bulan Ramadan pedagang mengaku penjualan kolang kaling meningkat, di hari normal pedagang hanya bisa menjual 4 kwintal dalam waktu seminggu sementara di bulan Ramadan kali ini 1 kwintal dalam sehari yang dijual harga eceran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

Kolang kaling merupakan buah yang umumnya tahan selama 2-3 hari. Berikut cara menyimpan kolang kaling agar tahan lama, hingga 1 minggu.


Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

5 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?


Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi kubis. Unsplash.com/Isara Somboon
Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.


Komisi IX DPR RI Pantau Makanan di Pasar Cibinong

7 hari lalu

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena saat mengecek produk-produk makanan yang dijual Di Pasar Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/3/2024). Foto: Husen/nr
Komisi IX DPR RI Pantau Makanan di Pasar Cibinong

Komisi IX DPR RI memastikan tidak ada produk makanan yang mengandung bahan berbahaya, di Pasar Cibinong, Bogor.


Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

7 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.


Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

9 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

World Central Kitchen mengkonfirmasi 200 ton bantuan kemanusiaan sudah tiba di utara Gaza pada Jumat, 15 Maret 2024.


5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.