TEMPO.CO, Jakarta - Batu ginjal merupakan salah satu gangguan pada ginjal yang dipicu karena banyaknya zat pembentuk kristal ketimbang cairan yang terkandung di dalam urine. Masalah batu ginjal biasanya terjadi pada orang yang mengalami kegemukan atau terlalu kurus.
Sebuah penelitian yang ditulis dalam jurnal Gut pada 2005, menyebutkan bahwa penyebab batu ginjal karena asupan karbohidrat yang tinggi dan indeks gilkemik yang naik turut menjadi permasalahan terkena batu ginjal, sehingga membuat pola makan harus diubah.
Tidak hanya itu masih ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya batu ginjal, yaitu kurangnya minum air putih. Minum air putih merupakan kegiatan sepele yang sering dilakukan, namun jika tidak mengkonsumsinya bisa menyebabkan gangguan pada salah satu organ yang cukup vital perannya di dalam tubuh.
Baca: Selain Minum Air Putih Cegah Batu Ginjal Kambung Dengan cara Ini
Salah satu penyebab terjadinya penyakit ginjal ialah tingginya kadar keratinin dalam darah. Menjaga hidrasi dalam tubuh dengan minum air putih merupakan salah satu langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Anjuran minum air mineral sebanyak 8 gelas atau 2 liter dalam sehari merupakan himbauan yang harus diperhatikan agar tidak kekurangan cairan di dalam tubuh. Kekurangan cairan di tubuh membuat urin terlihat pekat, sehingga tidak ada cukup air yang melarutkan mineral dalam urine dan akhirnya terjadi pengkristalan mineral yang menyebabkan batu ginjal.
Selain itu kurang minum air putih membuat darah menjadi kental dan mineral mudah mengendap di ginjal sehingga menyebabkan batu ginjal.
Dengan banyak minum air putih membuat ginjal terhidrasi dengan baik, tak hanya itu fungsi ginjal seperti mengeluarkan racun dan sodium pada tubuh pun dapat bekerja dengan baik, dan batu ginjal pun sirna.
GERIN RIO PRANATA