Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Redakan Stres di Rumah dan Tempat Kerja

Reporter

image-gnews
ilustrasi stres (pixabay.com)
ilustrasi stres (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stres adalah bagian dari hidup. Namun, risiko stres seringkali hanya diperhatikan jika sudah melampaui batas dan Anda tidak lagi dapat mengelolanya, kemudian mungkin mulai mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Pada awalnya Anda mungkin tidak menyadari gejala fisik stres, seperti sakit kepala sesekali, sulit tidur, atau masalah pencernaan. Atau, mungkin Anda hanya merasa sedikit lebih cemas dari biasanya atau mulai kesulitan berkonsentrasi.

Namun, jika berkepanjangan efek negatif ini dapat berdampak pada pekerjaan karena produktivitas menurun. Untuk orang yang ambisius seperti pelaku usaha, ini dapat mempengaruhi tak hanya bisnis tetapi juga kehidupan dan semakin meningkatkan stres.

Sebuah studi oleh Universitas Warwick menemukan ketika karyawan lebih bahagia, mereka mengalami lonjakan produktivitas 12 persen, sementara pekerja yang tidak bahagia 10 persen kurang produktif, memastikan bahwa kesejahteraan staf bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan tetapi juga hal yang benar untuk bisnis. Dilansir dari Entrepreneur, berikut beberapa hal kecil yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres di rumah maupun di tempat kerja.

Bernapas
Sebuah studi di Yale baru-baru ini menunjukkan pernapasan dalam adalah salah satu cara paling efektif untuk mengelola stres dan kondisi terkait. Menghirup napas menyebabkan detak jantung meningkat sementara mengembuskan napas memperlambatnya. Jadi, saat merasa stres atau gelisah, coba perlambat napas dan tarik napas lebih lama.

Baca juga: Gangguan Psikologis pada Penyintas Covid-19, Butuh Dukungan Keluarga

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Makan
Makanan yang dikonsumsi pada dasarnya mempengaruhi perasaan. Tanyakan pada diri bagaimana perasaan setelah makan besar atau malam minum terlalu banyak, atau terlalu banyak kafein? Stres juga dapat menyebabkan masalah pencernaan, mempengaruhi kesehatan usus, yang terkait langsung dengan kesehatan mental. Untuk membantu memastikan pencernaan yang baik dan kesehatan secara keseluruhan, Anda harus makan berbagai macam buah dan sayuran sambil mengurangi gula, kafein, dan alkohol.

Banyak bergerak
Olahraga teratur membantu mengurangi kecemasan dan depresi dengan melepaskan endorfin, juga dapat membantu mengalihkan pikiran dari hal negatif yang dapat menyebabkan depresi atau kecemasan yang lebih lama. Jadikan olahraga sebagai bagian dari hari, baik itu berjalan-jalan di luar atau push-up di jadwal kerja. Gabungkan tawa ke dalam hari lewat film di Netflix atau panggilan Zoom dengan teman-teman.

Koneksi dan relasi
COVID-19 telah memaksa semua untuk mendefinisikan kembali arti dari koneksi dan relasi. Pandemi juga menantang kita dengan cara yang bahkan mungkin tidak disadari. Penelitian menunjukkan tindakan sederhana memberi dan bersikap baik kepada orang lain meningkatkan kegembiraan dan emosi positif. Jangkau komunitas lokal untuk menjadi sukarelawan secara virtual, hubungi teman dan kolega yang mungkin membutuhkan dukungan, dan temukan cara untuk membagi lebih banyak kebaikan kepada orang lain.

Tidur
Para ilmuwan telah menemukan gangguan tidur mempengaruhi tingkat neurotransmiter dan hormon stres, mendatangkan malapetaka di otak, mengganggu regulasi emosional, berpotensi menyebabkan peningkatan stres atau kecemasan yang mungkin sudah dirasakan. Untuk membantu meningkatkan kualitas tidur, kurangi asupan kafein dan alkohol, lebih banyak berolahraga, dan terapkan kebiasaan tidur yang baik, seperti menjaga jadwal tidur dan bangun yang teratur, mematikan perangkat setidaknya satu jam sebelum tidur, dan menjaga kamar tetap gelap dan bebas dari gangguan, seperti komputer atau televisi.

Terakhir, tidak apa-apa untuk tidak merasa baik-baik saja. Ini adalah waktu yang sulit dan belum pernah terjadi sebelumnya. Tips di atas hanyalah beberapa saran untuk membantu mengelola stres dan kecemasan yang terjadi secara alami. Penting untuk mengetahui perasaan dan meminta bantuan tambahan saat membutuhkan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)
Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

5 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

8 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.